Ciremaitoday.com, Cirebon-Kisruh internal di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon mengancam persiapan sejumlah agenda olahraga penting, seperti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. Hilmy Rivai MA, menegaskan perlunya penyelesaian konflik secara internal untuk menghindari dampak yang lebih besar.
“Hal ini harus segera diakhiri. Friksi dan perbedaan pendapat harus diselesaikan dengan cara-cara yang sesuai, untuk menghindari pecah belah di tubuh KONI,” ujar Hilmy kepada wartawan, Kamis (29/2).
Sekda juga menyuarakan pendapatnya untuk mengambil arbitrase dari KONI Jawa Barat sebagai langkah untuk memperbaiki situasi, mengingat pentingnya KONI dalam mencapai prestasi olahraga di tingkat cabang (Cabor).
Namun, upaya komunikasi tetap diutamakan agar tidak melibatkan Cabor dalam mosi tidak percaya terhadap manajemen KONI.
Di sisi lain, sebelumnya sembilan pengurus KONI Kabupaten Cirebon yang mengalami reshuffle telah menyusun gerakan mosi tidak percaya sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan manajemen KONI.
Anggota Bidang Organisasi KONI Kabupaten, Jayadi, menegaskan ketidakpuasannya terhadap keputusan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dilakukan tanpa prosedur yang jelas.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, menjelaskan bahwa proses reshuffle sudah melalui mekanisme yang benar sesuai AD/ART KONI. Keputusan ini diambil untuk penyegaran organisasi demi meningkatkan kinerja, terutama menjelang Porkab dan PON.
Meskipun demikian, upaya untuk menyelesaikan konflik internal KONI Kabupaten Cirebon masih terus dilakukan untuk memastikan persiapan menuju Porkab dan PON berjalan lancar.(*)
