Ciremaitoday.com, Bandung–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Herman Suryatman, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi dalam upaya membangun Jawa Barat menuju kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara Halalbihalal Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jabar, Asosiasi Badan Pengurus Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), dan Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) Jabar di Gedung Aptisi Jabar, Kota Bandung, Kamis (2/5), Herman Suryatman menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
“Apa pun institusinya, profesinya, saya kira bagaimana kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Herman menyoroti beberapa permasalahan yang menjadi tantangan bersama, seperti angka kemiskinan 7,62 persen, penanganan stunting dengan program Zero New Stunting, dan angka pengangguran 7,44 persen atau sekitar 3,5 juta warga Jabar.
Menurutnya, salah satu prioritas utama adalah menurunkan angka pengangguran secara signifikan, yang diyakini juga melibatkan lulusan perguruan tinggi.
“Dari angka statistik menunjukkan saat ini pengangguran Jawa Barat 7,44 persen, 3.5 juta kurang lebih rakyat Jabar masih menganggur. Saya curiga ini adalah para sarjana lulusan perguruan tinggi, lulusan SMA/SMK, juga SMP,” ungkapnya.
Herman juga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia dengan akselerasi pembangunan, di mana lembaga pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda dengan kualitas pendidikan yang baik.
“Ini saya kira PR bersama, bagaimana mungkin mahasiswa yang kemudian selesai menjadi sarjana mampu menyejahterakan masyarakat jika dirinya sendiri tidak sejahtera,” pungkasnya.(*)