Ciremaitoday.com,Bekasi – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin hadir saat Panen Raya Komoditas Bawang Merah di Lahan Pertanian Terpadu Korem 051/WKT, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (11/6). Acara tersebut juga menampilkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak.
Dalam kesempatan tersebut, Bey menyatakan bahwa bawang merah memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan salah satu penyumbang inflasi di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan produksi bawang merah menjadi salah satu fokus utama pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Kita tahu bahwa bawang merah ini juga bisa menjadi penyumbang inflasi. Dengan adanya panen ini, akan menekan inflasi dan saya mengapresiasi,” kata Bey.
Bey juga menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah. Selain itu, ia mendorong agar produksi padi lebih dimasifkan untuk menyejahterakan masyarakat.
“Kami ingin lebih masif lagi, agar produksi pangan, khususnya padi, lebih tersebar ke seluruh Indonesia sehingga akan menekan angka inflasi,” ujarnya.
Bey optimistis bahwa jika dalam setahun bisa dilakukan panen sebanyak dua sampai empat kali, Jawa Barat dapat menjadi sentra bawang terbesar di Indonesia.
“Kalau memang cocok, dan bisa dua atau empat kali panen dalam setahun, kenapa tidak? Kita bisa jadikan Jabar sentra bawang terbesar di Tanah Air,” tuturnya.
Ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, produksi dan produktivitas bawang merah di Jawa Barat dapat terus meningkat, yang tentunya akan membawa manfaat bagi para petani bawang merah dan masyarakat Jawa Barat.(Andri)
