Proyek revitalisasi Pasar Palimanan, Kabupaten Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday

Khawatir Proyek Pasar Rp15 M di Cirebon Mangkrak, Kejari Diminta Awasi Progres

Ciremaitoday.com, Cirebon-Proyek revitalisasi Pasar Palimanan, Kabupaten Cirebon, dengan nilai anggaran mencapai Rp 15 miliar dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu. Hingga saat ini, proyek yang dibiayai oleh bantuan Provinsi Jawa Barat tersebut baru mencapai 30 persen, sedangkan waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan.

“Dengan sisa waktu hanya dua bulan, sangat tidak mungkin proyek sebesar ini bisa selesai. Kalau saja masih ada waktu empat bulan, mungkin ada harapan,” ujar Aktivis Antikorupsi Cirebon, Ade Riyaman, Senin (21/10).

Ia juga memperingatkan bahwa jika proyek ini mangkrak, hal ini akan menjadi aib baru bagi Pemkab Cirebon, mengingat proyek serupa di alun-alun Taman Pataraksa juga mengalami keterlambatan hingga berujung di pengadilan Tipikor Bandung.

Ade mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon yang tergabung dalam tim pendampingan segera melakukan pengecekan mingguan untuk memantau perkembangan proyek tersebut.

“Proyek ini masuk dalam 10 proyek strategis Pemkab Cirebon dan dalam pengawasan MCP KPK. Kalau sampai mangkrak, ini berpotensi menjadi masalah besar. Jangan main-main dengan uang negara,” katanya.

Pengamat lain, Warcono Semaun, juga pesimis proyek ini bisa selesai tepat waktu.

“Saat ini, progresnya baru 30 persen. Waktu yang tersisa sangat minim, dan melihat kondisi di lapangan, saya ragu proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu,” ujar Warcono.

Dia juga mengkritik klaim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) yang menyebut proyek tersebut akan selesai sesuai jadwal.

“Proyek ini bernilai belasan miliar, tapi yang terlihat baru struktur besinya saja yang terpasang,” ungkapnya.

Menurut sumber internal yang terpercaya, berdasarkan kurva S yang menjadi acuan pelaksanaan proyek, progres pekerjaan seharusnya sudah mencapai 45 persen, namun kenyataannya baru mencapai 35 persen.

“Ada deviasi sekitar 10 persen, yang menunjukkan adanya keterlambatan dalam pengerjaan,” kata sumber tersebut.

Di sisi lain, Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi Diperindagin Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro, tetap optimis bahwa proyek akan selesai sesuai target.

“Pelaksanaannya sudah on track, dan tiang-tiang sudah terpasang,” kata Ardiles.

Namun, saat dimintai komentar lebih lanjut terkait detail perkembangan proyek, Ardiles memilih tidak merespons.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya