CIREMAITODAY.COM – Baru-baru ini, SMA 70 Jakarta menjadi perhatian karena terpilih sebagai salah satu sekolah uji coba program makan gratis yang diinisiasi oleh Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu banyak yang mencari tahu “SMA 70 dimana?”, berikut informasi profil sekolah yang turut dijadikan uji coba program makan siang gratis oleh Gibran.
Seperti diketahui Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, turut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam uji coba program makan siang bergizi gratis di SMA Negeri 70 pada Rabu 9 Oktober 2024.
Dalam kesempatan ini, Gibran mengucapkan terima kasih kepada Heru Budi atas dukungan yang diberikan untuk program tersebut.
Gibran juga menyoroti kelengkapan dan kemewahan menu makan siang yang disajikan kepada para siswa. “Hari ini saya lihat menunya paling mewah. Ada ayam, bergedel, telur, tahu, salad, dan pisang. Tanggapan para siswa-siswi sangat positif,” ujar Gibran dengan antusias.
Program makan siang bergizi gratis ini mendapat respon positif dari siswa-siswi SMA 70, dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi serta mendukung performa akademik mereka.
SMA Negeri 70 Jakarta merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang terkemuka di Jakarta, berlokasi di Jalan Bulungan Blok C Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekolah ini telah lama menjadi pilihan utama bagi para siswa yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas di wilayah DKI Jakarta.
Selain sejarah panjangnya yang kaya dan prestasi akademik yang membanggakan, SMA Negeri 70 Jakarta juga telah memperoleh sejumlah penghargaan dan pengakuan. Di antara pencapaiannya, SMA ini kini menyandang status sebagai Sekolah Ramah Anak, Sekolah Sehat, dan Sekolah Penggerak. Predikat tersebut mencerminkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Sejarah SMA 70 Jakarta
Dilansir dari berbagai sumber bahwa SMA 70 Jakarta, yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memiliki sejarah panjang yang menarik. Sekolah ini didirikan pada 1 Agustus 1952 oleh Bpk. Martodipuro, bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Pada awalnya, sekolah ini bernama SMA Negeri 2 ABC dan berada di Jl. Mahakam, Jakarta Selatan, yang saat itu menjadi kawasan baru di Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, sekolah ini mengalami beberapa kali perubahan nama dan lokasi. Di bawah kepemimpinan berbagai kepala sekolah, SMA ini akhirnya berganti nama menjadi SMA Negeri 70 Jakarta pada 5 Oktober 1981, setelah penggabungan antara SMA Negeri 9 dan SMA Negeri 6 yang berlokasi berdekatan. Salah satu alasan penggabungan ini adalah untuk meredam intensitas perkelahian antarpelajar yang sering terjadi antara kedua sekolah tersebut.
Saat itu, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan yang mengesahkan penggabungan dua sekolah ini dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Momen sejarah penggabungan sekolah ini dirayakan pada Hari Ulang Tahun ABRI, yang sekarang dikenal sebagai Hari TNI, yaitu 5 Oktober. Sejak saat itu, SMA Negeri 70 mulai mencetak lulusan pertamanya dengan ijazah atas nama sekolah tersebut pada tahun 1982.
Jika Anda bertanya, “SMA 70 dimana?”, jawabannya ada di Jl. Bulungan Blok C No. 1, Jakarta Selatan. Lokasinya sangat strategis, dekat dengan Gedung Kejaksaan Agung RI dan berbagai fasilitas publik seperti Gelanggang Remaja Bulungan. Hal ini menjadikan SMA Negeri 70 mudah diakses dan dikenal luas di kalangan masyarakat.
Sekolah ini awalnya dikenal dengan jumlah siswa yang sangat besar, sehingga dijuluki “Brigade 70” karena kapasitas siswa yang menyerupai satuan militer. Pada tahun awal penggabungan, SMA 70 memiliki 91 kelas dengan 4.806 siswa. Namun, jumlah ini kemudian disesuaikan, dan saat ini hanya memiliki 36 kelas dengan sekitar 1.141 siswa.
Itulah informasi SMA 70 dimana, profil sekolah yang turut dijadikan uji coba program makan siang gratis oleh Gibran.***
