Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Majalengka, Asri Febriantin saat memaparkan data stunting dalam kegiatan Majalengka Bicara (Mabar)/Oki

Pemkab Majalengka Terus Berupaya Tekan Angka Stunting

ciremaitodaymajalengka,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka masih terus berupaya menekan angka anak gagal tumbuh atau (stunting), salah satunya adalah menerjunkan tim updater data guna mencegah munculnya kasus baru

Saat ini terdapat 21 anggota tim updater data yang terus mengupdate data balita di wilayah lokus stunting untuk dilaporkan ke sistem.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Majalengka, Asri Febriantini mengungkapkan per 11 Oktober 2024, progres pelaporan Tim Updater Data Pemkab Majalengka mencapai 96,29 persen.

“Pencapaian ini menduduki peringkat ketiga tertinggi di Jawa Barat, dan Tim Updater Data Kabupaten Majalengka juga sejauh ini tidak ada kendala dalam mengunggah data ke sistem. Padahal, daerah lain rata-rata kesulitan saat mengunggah data tersebut atau ketika turun ke lapangan,” ungkap Asri dalam bincang Majalengka Bicara, kemarin.

Ia menambahkan Pemkab Majalengka turut menerjunkan camat, kepala desa, hingga puskesmas untuk mengawal Tim Updater Data demi memastikan balita yang menjadi sasaran dikunjungi. Pihaknya berharap, angka stunting di Kabupaten Majalengka yang saat ini mencapai 3,12 persen dilaporkan menurun berdasarkan hasil survey status gizi Indonesia per tahun 2024.

Asri mengaku optimistis akan mencapai target nol persen kasus stunting di Kabupaten Majalengka bisa dicapai asalkan konvergensi penanganannya berjalan lancar.

“Saat ini, kami menyasar remaja harus bebas anemia, dan jika ditemukan ada remaja yang anemia maka langsung diintervensi. Selanjutnya kami juga mendampingi ibu hamil untuk memastikan minimal diperiksa enam kali selama kehamilannya, dan bayi yang baru lahir diupayakan mendapat ASI eksklusif selama enam bulan,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi mengungkapkan kasus stunting di Kabupaten Majalengka pada tahun 2023 menurun menjadi 3,12 persen atau 2.465 balita dari jumlah total yang diukur sebanyak 79.101 balita. Senada dengan Asri, ia berharap angka tersebut menurun setelah Survey Status Gizi Indonesia dilaksanakan di Majalengka.

“Kami sudah membentuk Tim Updater Data untuk mengupdate balita-balita di desa yang ditentukan untuk memastikan ada di situ. Nantinya, akan dijadikan sampel saat Survey Status Gizi Indonesia 2024 dilaksanakan di Majalengka. Kami berharap, angka stunting tahun ini menurun,” tandasnya. (KI)

Array
header-ads

Berita Lainnya