(foto: dokumentasi pribadi MGMP Bahasa Indonesia)

MGMP Bahasa Indonesia Tingkat SMK se-Kabupaten Indramayu Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Berdiferensiasi

CIREMAITODAY.COM — Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia tingkat SMK se-Kabupaten Indramayu sukses menggelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Berdiferensiasi di SMK Muhammadiyah Kandanghaur pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh guru Bahasa Indonesia dari berbagai SMK di Kabupaten Indramayu, dengan menghadirkan praktisi ahli di bidang pendidikan Bahasa Indonesia yakni, Dr. H. Dadun Kohar, M. Pd.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar yang mampu mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam.

Mengingat pentingnya diferensiasi dalam proses pembelajaran, terutama di lingkungan pendidikan vokasi, MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMK se-Kabupaten Indramayu berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di daerah.

Dr. H. Dadun Kohar, M. Pd., dalam sesi materinya, memaparkan berbagai strategi dan pendekatan dalam menyusun modul ajar berdiferensiasi.

Ia menekankan bahwa Guru merupakan jantungnya pendidikan. Oleh karena itu, seorang guru harus lebih aktif dan proaktif dalam mencari, menggali, dan mengikuti informasi serta perkembangan terkini yang sangat dinamis.

Hal ini penting agar mereka dapat selalu relevan dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi, sehingga mampu memberikan pembelajaran yang bermutu tinggi serta sesuai dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang.

“Tugas utama seorang guru mencakup tujuh aspek penting yang dikenal sebagai 7M, yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik,” kata Dr. H. Dadun Kohar.

Para peserta workshop terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, yang terdiri dari sesi penyampaian materi, diskusi kelompok, serta praktik langsung dalam menyusun modul ajar.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan Dr. Dadun terkait berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam menyusun modul ajar berdiferensiasi.

Dr. H. Dadun Kohar M. Pd. menutup workshop dengan sebuah pesan yakni “Jadilah guru pelopor, jangan jadi guru pengekor. Dan Guru adalah pembelajar sejati.”

Dengan diselenggarakannya workshop ini, MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMK se-Kabupaten Indramayu berharap dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Para guru diharapkan mampu terus berinovasi dalam menyusun dan mengembangkan modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di era digital ini.***

Array
header-ads

Berita Lainnya