Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, Jabar. (Foto: Andri)

Menelusuri Asal-Usul Desa Cibulan di Cidahu Kabupaten Kuningan yang Jarang Diketahui

Ciremaitoday.com,Kuningan – Tiga mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dila Nur Fadilah, Syifa Adistiani, dan Risa Martiana, melakukan observasi untuk mata kuliah Folklore. Fokus penelitian mereka adalah topik toponimi di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan.

Desa Cibulan terletak di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, namun asal-usulnya jarang diketahui, terutama di kalangan masyarakat Kuningan. Kabupaten ini memiliki dua lokasi yang bernama Cibulan, satu di Kecamatan Cidahu dan yang lebih terkenal adalah Cibulan di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana.

Menurut cerita dari seorang mantan Kepala Desa Cibulan yang pertama, pada abad ke-15 terdapat sebuah kolam (balong) di utara pemukiman Desa Cibulan, tepatnya di hutan blok Paumahan. Suatu malam Jumat, seorang ulama singgah di kolam tersebut untuk beristirahat dan melaksanakan sholat maghrib serta buka puasa di bulan Ramadan.

Setelah salat, ulama tersebut menangkap dan memakan ikan dari kolam tersebut. Dia kemudian membuang sisa kepala dan tulang ikan ke kolam.

Menurut legenda, kepala dan tulang ikan tersebut hidup kembali dan diberi nama “si ragas” oleh ulama tersebut. Kejadian ini dikaitkan dengan jatuhnya benda langit yang berbentuk seperti bulan ke kolam, sehingga kolam tersebut dinamai “Cai Bulan” yang kemudian berubah menjadi Cibulan.

Cerita ini menjadi asal mula nama Desa Cibulan menurut riwayat dari tokoh yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Cibulan yang pertama.

Kisah itu bersumber tokoh yang terdahulu sebelum Kepala Desa Cibulan yang pertama itu dilahirkan. Adapun tokoh yang menjadi sumber cerita ini adalah Buyut Karna (Bapak Keno), Buyut Idris, dan Buyut Arga.

Konon katanya menurut riwayat dan cerita dari tiga tokoh tersebut diceritakan langsung kepada Kepala Desa Cibulan pertama. Adapun Desa Cibulan dulu yang awalnya masih kampung Cibulan dan Kepala Desa Cibulan yang pernah menjabat di Desa Cibulan adalah Abah Buyut Emu (17 tahun menjabat), Abah Buyut Kijon (30 tahun menjabat), dan Abah Buyut Dita (20 tahun menjabat).

Inilah sejarah singkat tentang asal-usul nama Desa Cibulan, seperti yang diceritakan oleh tokoh-tokoh yang pernah memimpin Desa tersebut di masa lalu.***

Penulis : Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah STKIP Muhammadiyah Kuningan yakni Dila Nur Fadilah, Syifa Adistiani, dan Risa Martiana. 

 

Array
header-ads

Berita Lainnya