Ciremaitoday.com, Indramayu – 10 Media Sosial sebelum Facebook, Twitter, Instagram, dan tentunya Tiktok.
Media Sosial alias Medsos di era sekarang ini tak dipungkiri didominasi oleh 4 nama besar: Facebook, Twitter (X), Instagram, dan TikTok.
Namun tak memungkiri juga bahwa ke-4 medsos tersebut dan yang lainnya tidaklah akan eksis dan besar seperti sekarang ini, jika tidak didahului oleh 10 pionir/”seniornya” ini.
Oleh karenanya, berikut adalah 10 media sosial sebelum Facebook, Twitter dan Instagram yang sangat hit di zamannya. Perlu diingat bahwa daftar ini didasari juga dengan kepopulerannnya di negeri kita, Indonesia.
Media Sosial Sebelum Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok
1. Friendster
Media sosial sebelum Facebook, Twitter, dan Instagram hit yang pertama tentunya adalah Friendster.
Ya inilah medsos yang bisa dikatakan “Bapaknya” atau bahkan “Kakeknya” Facebook. Karena ketika membuat FB saja, Mark Zuckerberg terinspirasi dan juga mendasari FB dari FS ini.
Dan ketika mulai top dan lumayan mendunia di sekitar tahun 2003-2004, kala itu semua orang langsung membuat akun FS-nya (termasuk kita-kita tentunya).
Bahkan kala itu, ketika memiliki akunnya, sharing testimoni atau foto, dan memiliki banyak teman (friends), kita-kita rasanya bagaikan seorang selebriti saja.
2. Live Connector
Selanjutnya kalau kita-kita masih ingat, kurang lebih di sekitar tahun 2003-2004 juga, muncul juga medsos yang kala itu sama konsep dan sama hitnya dengan Friendster, Live Connector atau LC.
Medsos ini adalah buatan dari teman-teman kita Indonesia. Dan sebagai buatan lokal, situs ini sekali lagi sangatlah mengejutkan nan mengagumkan.
Selain karena seluruh konsep dan tampilannya yang jauh lebih futuristis, juga hal lain yang membuat LC kala itu sangat hit adalah penekanannya ke chatting.
Hal ini dikarenakan kala itu, teknologi chat FS masih belum terlalu maksimal. Makanya sekali lagi kala itu, apabila kita ingin chatting tapi sembari medsos juga, kita semua langsug “lari” ke LC.
3. Kaskus
Nah inilah forum sekaligus media sosial buatan Indonesia yang bisa dikatakan sangat jauh lebih hit dari LiveConnector.
Hal ini dikarenakan kala itu belum ada situs berkonsep media sosial/forum seperti Kaskus di Indonesia.
Melalui situs ini, kita bisa mengunggah komen atau bahkan thread yang informatif terkait satu hal spesifik yang menarik.
Selain itu pada eranya kita juga bisa sedikit “nakal-nakal” dengan melihat-lihat unggahan foto atau thread “panas.” Walau hingga detik ini Kaskus masih eksis dan digunakan, namun sayangnya hype-nya tidaklah sepanas seperti di pertengahan dan menjelang akhir dekade 2000an silam.
