foto: istimewa

Entin Suhartini Dorong Siswa SMK PGRI Jatibarang Tingkatkan Iman dan Taqwa Lewat Program Membaca Al-Qur’an

CIREMAITODAY.COM, Indramayu – Kepala Sekolah SMK PGRI Jatibarang, Entin Suhartini, memperkenalkan program baru yang menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari siswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sekaligus membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai spiritual.

Menurut Entin, program ini bukan hanya sebatas rutinitas, melainkan menjadi upaya kolektif dalam membangun fondasi karakter siswa yang kokoh. “Kami percaya bahwa membangun siswa yang beriman dan bertakwa tidak bisa hanya mengandalkan aturan dan pengawasan. Dibutuhkan kolaborasi yang erat antara guru, orang tua, dan seluruh elemen sekolah agar kegiatan membaca Al-Qur’an ini menjadi budaya positif yang berkelanjutan,” ujar Entin Suhartini.

Sebelumnya, kegiatan membaca Al-Qur’an di SMK PGRI Jatibarang hanya dilakukan sesaat sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Selain itu, kegiatan ini kurang terdokumentasi dengan baik, sehingga sulit untuk memantau perkembangan kemampuan siswa. Beberapa tantangan lainnya termasuk:

Kegiatan membaca Al-Qur’an kini dilaksanakan secara konsisten sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sebelum pulang, setelah sholat duha, dan sebelum kegiatan ekstrakurikuler, menjadikannya bagian penting dalam rutinitas harian siswa.

Setiap kegiatan membaca Al-Qur’an tercatat dengan rapi dalam jurnal kelas, yang dipantau oleh wali kelas untuk memudahkan evaluasi dan tindak lanjut terhadap perkembangan siswa.

Kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an juga kini teridentifikasi dengan lebih jelas, memungkinkan sekolah untuk memberikan perhatian dan pendampingan yang tepat kepada siswa yang membutuhkan.

Pendampingan dilakukan secara terjadwal minimal tiga kali seminggu setelah sholat dzuhur, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan bimbingan yang terarah.

Selain itu, program ini melibatkan seluruh guru, bukan hanya guru PAI, dengan guru mata pelajaran lain yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an turut berperan serta, bahkan siswa yang lebih mahir juga dilibatkan sebagai tutor sebaya.

Hal ini menciptakan suasana pembelajaran yang kolaboratif dan saling mendukung. Waktu istirahat siswa pun dialihkan menjadi waktu tadarus bersama, menggantikan aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti bermain HP atau tidur, dan menciptakan budaya positif yang berfokus pada pengembangan spiritual siswa.

Entin Suhartini menjelaskan bahwa setelah program ini diimplementasikan, perubahan besar mulai terlihat. Kini, kegiatan membaca Al-Qur’an sudah terintegrasi dalam seluruh aspek kegiatan sekolah, baik dalam KBM, ekstrakurikuler, maupun aktivitas sehari-hari siswa.

Program ini mendapat respon positif dari para orang tua dan komite sekolah. Banyak orang tua yang menyatakan dukungannya karena melihat perubahan signifikan pada anak-anak mereka. Siswa menjadi lebih tenang dan fokus, serta menunjukkan peningkatan dalam aspek spiritual.

Entin Suhartini menegaskan pentingnya peran serta seluruh warga sekolah dalam menyukseskan program ini.

“Kami tidak hanya ingin mencerdaskan akal siswa, tetapi juga membentuk hati dan jiwa mereka. Ini adalah amanah besar yang harus kami jalankan dengan sungguh-sungguh. Dengan iman dan takwa yang kuat, kami yakin bisa melahirkan generasi yang tidak hanya sukses secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia, siap memimpin masa depan bangsa ini,” tegasnya.

SMK PGRI Jatibarang kini berambisi menjadikan kegiatan membaca Al-Qur’an sebagai budaya sekolah yang kuat. Program ini juga diperkuat dengan aturan yang konsisten serta monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan.

Selain itu, sekolah telah menambahkan program khusus seperti hafalan Juz 30 yang melibatkan seluruh siswa dari kelas X hingga XII.

“Kami ingin menjadikan sekolah ini sebagai tempat yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga sebagai tempat pembinaan karakter spiritual yang kokoh. Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin bisa menciptakan lingkungan belajar yang religius dan bermakna,” tutup Entin Suhartini.

Program ini juga menjadi langkah konkret sekolah dalam menghadapi maraknya kenakalan pelajar, dengan memberikan kegiatan positif yang bermanfaat bagi perkembangan karakter siswa.

SMK PGRI Jatibarang, yang memiliki 1.630 siswa mayoritas beragama Islam, terus berkomitmen untuk melahirkan generasi yang beriman dan bertakwa demi masa depan yang lebih baik.***

Array
header-ads

Berita Lainnya