Ciremaitoday.com, Indramayu – Chatting dengan mantan pasangan atau bahkan istri/suami memang terlihat sebagai perbuatan yang tidak elok.
Hal ini tentunya dikarenakan mereka kini sudah bukan pasangan kita lagi. Kian tidak elok ketika masing-masing dari kita sudah memiliki pasangan baru.
Walau demikian, toh faktanya lagi tidak ada larangan atau bahkan aturan tertulis mana pun yang melarang kita untuk terus menjalin hubungan dengan eks kita.
Melihat kebimbangan tersebut, lantas bagaimanakah seharusnya kita menyikapi hal ini? Oke, simak terus pembahasannya.
Chatting dengan Mantan
Sebelum memulai pembahasannya, kami ingatkan bahwa seluruh saran/solusi yang akn diberikan di pembahasan ini sifatnya adalah opini subyektif.
Sehingga dipastikan beberapa atau mungkin banyak dari anda yang mungkin nantinya tidak akan sependapat. Oke apabila sudah paham, mari kita mulai pembahasannya.
Ya memang sekali lagi agak sulit untuk menentukan apakah memang masih elok atau bahkan etis untuk tetap chatting dengan manta atau hal ini memanglah tidak elok sama sekali.
Namun menurut kami, sah-sah saja apabila kita masih sering chat dengan mantan. Toh kita juga diajarkan oleh kedua orang tua untuk tetap baik terhadap siapa pun bukan? Apalagi jika dulunya kita putus baik-baik dengan mantan kita.
Tetap Ada Batasannya
Akan tetapi, di saat yang sama kita harus ingat sekali lagi kalau kita dan dia sudah menjadi mantan. Jadi sebaik-baiknya kita menjalin hubungan dengannya, pada akhirnya kita harus memiliki batasan.
Lalu seperti apa batasan-batasannya? Pertama-tama karena kita dan dia sudah tidak berpacaran atau berumah tangga lagi, pastikan konten chat kita masih dalam wilayah pertemanan atau persahabatan.
Kedua, kurangilah atau bahkan hilangkan sama sekali rasa “masih sayang” yang mana di sini tentunya mengacu pada rasa sayang layaknya ketika masih bersama dulu.
Sayang boleh, tapi sayanglah layaknya sebagai sahabat atau saudara. Anggap saja ia seperti adik kandung atau adik tiri, atau bahkan om/tante.
Hindari Konten yang “Menjurus”
Dan yang terakhir adalah sebisa mungkin ketika chat atau mengobrol lewat telepon, hindari konten obrolan yang “menjurus.”
Maksudnya di sini bukan hanya chat berbau pornografi, namun juga obrolan yang merefleksikan mengapa kalian putus, bagaimana seandainya kalau tidak putus, dan sejenisnya.
Hal ini untuk menghindari rasa baper dan bahkan konflik yang berujung permusuhan satu sama lain.
Jadi kesimpulannya di sini, silahkan saja kita masih chatting dengan mantan, namun tentunya masih di dalam rana-rana kewajaran.
Dan ingat apabila pasangan baru kita tidak menyukai kita masih terus chat dengannya, maka STOP semuanya sekarang juga oke?