Ciremaitoday.com,Cirebon – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (14/05).
Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon di bawah naungan UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Disperindag Jabar, banyak pekerja yang merupakan warga lokal memproduksi rotan menjadi kursi, meja, lemari maupun anyaman. Menurut Dudy Pamuji selaku Anggota Komisi II DPRD Jabar, jika industri rotan memiliki prospek yang baik jika terus dikembangkan.
“Apalagi hasil kerajinan rotan ini sudah ekspor ke luar negeri. Tentunya menghasilkan pendapatan luar biasa bagi negara, khususnya para perajin rotan,” ungkapnya.
Hanya saja, Ia melihat, pada tahun 2023 diketahui ekspor rotan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Maka perlu terus mengembangkan pangsa pasar dari negara-negara lain.
“Ini harus lebih dikembangkan lagi ke depan. Karena ini adalah salah satu produk unggulan di sini, jadi harus lebih banyak lagi diversifikasi produknya,” ujarnya.
Selain mencari pasar baru, lanjutnya, semoga produk rotan agar bisa lebih dikembangkan lagi. Apalagi prospek produk rotan khas Cirebon sejauh ini sangat baik, rata-rata rotan yang diekspor diolah menjadi produk furniture.
“Prospek rotan sangat baik, dan ini jadi salah satu produk unggulan Jabar yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu,” katanya.
Memang sejak dulu, Kabupaten Cirebon dikenal sebagai eksportir olahan rotan. Desa Tegalwangi di Kecamatan Weru bahkan memiliki kampung wisata Rotan Galmantro, yang mana hampir seluruh warganya adalah pengrajin rotan.(*)