Ciremaitoday.com, Kuningan – Anggota DPR RI Muhamad Nurdin sebagai pituin Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dikenal sosok yang gemar berbagi kepada masyarakat saat melakukan kegiatan reses. Bahkan selama masa reses pada 17-25 Februari 2023, politisi senior dari PDIP tersebut mengisi dengan sejumlah aktivitas sosial.
Termasuk melakukan silaturahmi dengan struktural internal partai, kepala desa, kader PKK, penyaluran bantuan PJU hingga pembagian biskuit bagi ibu hamil dan balita di Dapil Jabar X. Kemudian menjadi narasumber dalam Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Kuningan (Uniku), yakni dengan materi Pembaharuan Hukum Pidana.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula beasiswa PKPA untuk 10 mahasiswa lulusan terbaik dan Dosen Fakultas Hukum Uniku. Beasiswa diserahkan langsung Presiden FHP Law School Satria Utama.
Pihaknya menyalurkan pula bantuan lampu PJU sebanyak 50 titik tersebar ke 25 desa di Kabupaten Kuningan. Selain itu, komitmen M Nurdin dalam penanganan stunting dibuktikan dengan kembali menyalurkan biskuit ibu hamil dan balita di Kuningan dan Ciamis.
Secara simbolis, bantuan diberikan kepada penerima dari masing-masing desa. Penyerahan bantuan dihadiri langsung para kepala desa, Ketua PKK, dan Pengurus Ranting PDIP dari desa-desa penerima.
Tak ketinggalan, M Nurdin dalam setiap resesnya selalu menyapa dan silaturahmi dengan struktural PDIP. Sebab M Nurdin melakukan silaturahmi bersama struktur DPC maupun PAC PDIP di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Selama reses berlangsung, Anggota DPR M Nurdin didampingi tenaga ahlinya yakni Sutrisno SH dan Tono Sartono SPd. “Alhamdulillah selama menjabat, tentu fokus untuk menyerap aspirasi dan membantu masyarakat melalui sejumlah program yang digulirkan. Semoga apa yang sudah dilaksanakan dapat bermanfaat,” kata M Nurdin.
“Kita salurkan lampu jalan bagi 25 desa, ya satu desa nanti dapat 2 lampu jalan. Kalau ada lagi, nanti mungkin bisa menambah jumlah bantuan yang diberikan,” sambungnya.
M Nurdin yang menjabat pula Wakil Ketua Badan Legislasi DPR berharap, lampu jalan dapat bermanfaat khususnya bagi daerah yang kurang penerangan saat waktu malam. Hal ini sekaligus meminimalisasi kerawanan gangguan kamtibmas akibat kurangnya penerangan jalan umum.
Kemudian soal aspirasi infrastruktur yang dilontarkan para kepala desa, tentu akan disampaikan pula kepada bupati maupun anggota dewan di daerah.
“Nanti akan saya sampaikan kepada Pak Bupati maupun Anggota DPRD di sini, kan lebih dekat dengan masyarakatnya. Termasuk saya dorong juga ke pusat, khususnya kepada teman-teman di Komisi V DPR yang membidangi soal infrastruktur,” pungkasnya.(*)
