Ciremaitoday.com,Kuningan – Pertemuan politik Golkar-PKS pada Jumat (10/5), rupanya belum menemukan kesepakatan untuk kontestasi Pilkada Kuningan, Jabar. Meski tidak gamblang disampaikan, namun pertemuan Partai Golkar di Kantor DPD PKS Kuningan diakui masih tahap menjajaki kerja sama komitmen politik ke depan.
Apalagi memang, kesepakatan terpadu ini dinilai terlalu dini dilakukan karena tahapan pilkada masih berproses. Termasuk menunggu dulu rekomendasi calon kepala daerah yang dikeluarkan dari masing-masing DPP Partai Politik.
“Ya, kami sebagai junior mengucapkan terima kasih dan sangat bangga suatu kehormatan bisa mendapatkan kunjungan dari Partai Golkar beserta seluruh pengurus pada hari ini,” kata Ketua DPD PKS Kuningan, H Dwi Basyuni didampingi jajaran pengurus partainya.
Menyoroti soal potensi kerja sama antar partai, Ia melihat, hal ini masih cukup dinamis dan tidak bisa ditentukan saat ini secara langsung.
“Jadi kita masih berkomunikasi dengan semua pihak, semua partai, demi mewujudkan kepemimpinan yang terbaik di Kuningan. Maka kita lihat dulu perkembangan ke depan seperti apa, saya kira pertemuan ini juga bukan yang pertama, dan sering diskusi untuk menyamakan persepsi untuk membangun Kuningan dengan lebih baik ,” ungkapnya.
Meski memang, Ia mengakui, semua partai di Kuningan tidak bisa mengusung satu pasangan calon di pilkada secara mandiri. Sehingga perlu adanya konsensus antar partai.
Intinya, saya kira partai-partai yang ada di Kuningan menginginkan perubahan lebih baik. Ingin ada ya hal-hal yang kemarin kita lihat kekurangan, hal-hal yang kita lihat perlu diperbaiki ke depan, saya kira semua sepakat untuk memunculkan kepemimpinan terbaik ke depan , “paparnya.
Sebab di PKS sendiri, bermaksud memiliki calon kepala daerah yang diusung yakni KH Alfan Syafi’i. Soal posisi calon bupati atau wakil bupati, hal ini juga masih cukup dinamis.
” Ya kalau resminya nanti jika lingkungan sudah terbangun dan terdaftar di KPU. Maka masih perlu waktu dan proses untuk kita matangkan,” ujarnya.
Bagaimana peluang perselisihan dengan Partai Golkar cukup tinggi, Ia, bahwa semuanya masih dinamis. “Kita lihat dulu perkembangan ya,” tukasnya.
“Ya mudah-mudahan nanti berharap kalau jodoh (koalisi) menjadi pasangan terbaik untuk Kabupaten Kuningan, dan resmi mendaftar di KPU. Semuanya masih dinamis, ya semua masih dinamis dan melihat perkembangan,” sambungnya.
Sebab menurutnya, apa yang diinginkan kadang-kadang masalah belum tentu ideal, atau memuat ulang yang tidak diharapkan.
“Tetapi ketika kita ada niatan, kesamaan, kesepahaman untuk yang terbaik, mudah-mudahan Allah memberikan jalan yang terbaik,”tutupnya. (*)