Ciremaitoday.com,Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan, mengungkapkan bahwa partainya masih dalam proses untuk menentukan apakah akan bergabung dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto atau tidak. PKB saat ini tengah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait sebelum mengambil keputusan.
Menurut Daniel, belum terjadi kesepakatan politik antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, terkait pemerintahan periode 2024-2029.
“Belum ada urusan deal-dealan, belum ada, kok,” ungkap Daniel, Sabtu (4/5).
“DPP sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan, bahkan sekarang lagi melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia untuk bertemu dengan para tokoh, baik yang berpengalaman maupun yang lebih muda, dengan harapan pada saat yang tepat nanti keputusan dapat dibuat dengan lebih jelas,” tambahnya.
Daniel menjelaskan bahwa PKB masih memerlukan waktu untuk merumuskan arah politik ke depan. Namun, Ia menegaskan bahwa PKB memiliki semangat yang sejalan dengan Prabowo dalam upaya membangun masa depan bangsa.
“Meskipun kita belum membahas secara detail, dari segi semangat, kita sudah saling menyambut dengan baik. Mungkin juga pak Prabowo membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dengan koalisi 02, jadi kita memberikan waktu kepada semua pihak untuk mematangkan pilihan yang terbaik,” ujar Daniel.
Menanggapi respons dari basis partai, Daniel menegaskan bahwa belum ada perdebatan yang signifikan terkait rencana PKB untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.
“Belum ada perdebatan di tingkat basis, yang kita cari adalah keputusan terbaik. Setiap masukan memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing,” katanya.
Daniel melanjutkan bahwa PKB sedang mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.
“Bergabung dengan Prabowo memiliki banyak potensi positif dan negatif. Begitu juga dengan pilihan lain di luar sana. Kami akan memilih yang terbaik untuk kepentingan rakyat dan masa depan bangsa,” tutupnya.***