Ciremaitoday.com,Kuningan – DPD PKS Kabupaten Kuningan, Jabar, kedatangan seorang pengusaha yang dulu sempat maju di Pilkada Kuningan tahun 2013. Sosok tersebut yakni Haji Kamdan yang kini sebagai pengusaha sukses asal Ciawigebang, Kuningan.
Momen pertemuan Haji Kamdan dengan jajaran elit PKS Kuningan berlangsung cukup lama dan tertutup. Selain Haji Kamdan, tampak pula tokoh Kuningan seperti H Sanis Ghazali dan H Atang Sugiyono.
Jika dilihat, mereka merupakan pituin Kuningan yang memiliki pengaruh di kalangan warga perantau di luar daerah. Apalagi, Haji Kamdan memiliki anak yang kini terpilih menjadi Anggota DPRD Kuningan dari Partai Golkar.
Saat ditemui awak media pada Senin (3/6), Haji Kamdan mengatakan, jika kehadirannya di DPD PKS Kuningan hanya untuk memenuhi undangan partai. Sehingga pertemuan dengan pimpinan partai hanya sebatas silaturahmi saja.
Jadi dalam hal ini sebagai orang yang diundang, tentu harus merasa senang bisa diterima dengan baik oleh teman-teman PKS. Kalau urusan Pilkada, nanti itu ranah para ketua partai, kata Haji Kamdan.
Saat ini, Ia mengaku, hanya berdiskusi dengan berbagai tokoh di berbagai elemen masyarakat, baik yang ada di Kuningan maupun di luar Kuningan. Hal ini untuk gotong royong membangun Kuningan.
“Ya jadi hanya sebatas itu dulu. Nanti kan mereka yang akan menyimpulkan ke arah mana Kuningan ini akan dibawa, soal siapa (Cakada), ya kita yang terbaik dan itu yang didukung,” ujarnya.
Namun Ia melihat, semua kandidat Pilkada Kuningan yang muncul semuanya baik-baik saja. “Kita sekarang sedang menyambut pesta demokrasi, semoga bisa aman dan menghasilkan pemimpin yang terbaik,” harapnya.
Sementara Sekretaris DPD PKS Kuningan, Saepudin menuturkan, jika undangan terhadap Haji Kamdan karena pribadi secara pribadi memiliki niatan untuk membangun Kuningan. Sehingga sebagai partai politik, maka itu menjadi peluang dalam menjalin silaturahmi dan komunikasi menjelang kontestasi Pilkada 2024.
“Kita ingin mendengar langsung dari beliau (Haji Kamdan), karena teman-teman para perantauan Jakarta itu mendorong Pak Haji Hamdan untuk kembali membangun Kuningan. Kemudian berkomunikasilah dengan teman-teman perantau itu, ya oke saya bilang enggak ada salahnya partai politik mengundang tokoh,” mengungkapkannya.
Sejauh ini, saya masih membangun komunikasi dengan semua partai politik. Sebab jumlah kursi PKS belum mencukupi untuk mengusung pilkada secara mandiri.
Yang jelas PKS sampai hari ini hanya ada 7 kursi, dan tidak memungkinkan untuk mengusung calon sendiri, katanya.
Jadi kemungkinan Haji Kamdan diusung PKS berpasangan dengan Dr Alfan Syafi’i, hal itu diakui masih memungkinkan terjadi. Namun lagi-lagi, harus ada perselisihan dengan partai lain.
Maka sampai sekarang komunikasi kepada semua partai politik masih berjalan dan belum ada yang mengerucut. Soal kemungkinan itu masih ada, tentu ya Pak Haji Hamdan kalau dia tidak membawa kursi ya tidak cukup karena PKS hanya 7 kursi, tutupnya. (Andri)