Caption: Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat foto bersama dengan unsur Forkopimda usai apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/2). Foto: Ist

Pemprov Jabar Akan Kerahkan Satpol PP untuk Bantu Bersihkan Alat Peraga Kampanye saat Masa Tenang Pemilu

Ciremaitoday.com, Bandung-Menjelang masa tenang Pemilu 2024, Satuan Polisi Pamong Praja akan dikerahkan untuk membantu Bawaslu Jawa Barat membersihkan alat peraga kampanye. Hal itu dikemukakan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada acara “Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024”.

Kegiatan itu digelar dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/2). Kata Bey, pihaknya bersama-sama dengan Bawaslu akan membantu membersihkan alat peraga kampanye.

“Karena jumlahnya banyak sekali. Kebayang kalau mereka kerja sendiri. Kami akan sampaikan kepada Satpol PP kabupaten/kota untuk membantu pekerjaan Bawaslu,” ujarnya.

Bey juga berharap tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu tersebut. Dengan demikian, ia mengingatkan kembali tentang pentingnya netralitas semua unsur abdi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Pemilu yang tersisa H-5 ini, tentu kita berharap tidak terjadi kecurangan dan kita ingatkan kembali bahwa semuanya harus sesuai dengan undang-undang baik ASN, TNI/Polri, BIN, KPU, dan bawaslu harus netral sehingga pemilu bisa berjalan lancar, jujur, dan damai hingga penghitungan suara,” katanya.

Bey pun memastikan pula agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilih. Oleh karena itu, ia meminta supaya dilakukan pengecekan di setiap DPT sesuai dengan data yang ada, termasuk untuk daerah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi.

“Kita ingin tidak ada warga yang kehilangan hak pilih dan supaya dicek setiap DPT sesuai dengan data yang ada,” katanya.

“Kami dari Pemda Provinsi Jabar juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah-daerah rawan bencana pada saat pemilu berlangsung,” sambungnya.

Kemudian, Bey juga mengingatkan bahwa Jabar yang merupakan wilayah dengan jumlah DPT terbesar se-Indonesia, yakni sebanyak 35,7 juta pemilih tersebar di 140.457 TPS.

Atas hal itu, ia menginginkan agar pelaksanaan Pemilu dapat tetap dijaga dengan maksimal. Dengan demikian, iklim demokrasi yang sehat sehingga Pemilu Jabar Anteng (aman, netral, dan tenang) yang sudah dideklarasikan dapat diwujudkan bersama-sama.

“Tentunya kita pegang teguh komitmen untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi Jabar yang sehat, transparan, dan kondusif agar hasil dari pemilihan ini terjaga akuntabilitasnya dan terwujud  Pemilu Jabar Anteng,” pungkasnya.(*)

 

Array
header-ads

Berita Lainnya