Ciremaitoday.com, Cirebon-Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar), Ono Surono mengungkapkan sejumlah target partainya di Jawa Barat pada Pemilu 2024 nanti. Di antaranya, memenangkan 18 kursi di DPR RI dan 26 kursi DPRD Provinsi se-Jawa Barat.
“Kita ditargetkan oleh DPP partai untuk DPR RI se-Jawa Barat di 18 kursi. Jadi kembali seperti hasil perolehan 2014. Untuk DPRD Provinsi 26 kursi, dari 20 kursi,” kata Ono kepada wartawan di Kota Cirebon, Minggu malam (6/8/2023).
“Nah untuk Kota Cirebon kita targetkan 10, untuk Kabupaten Cirebon sekarang 8, kita targetkan 14 (kursi)” ujarnya.
Menurut dia, angka yang menjadi target tersebut merupakan ujung dari kemenangan penuh PDI Perjuangan di Jawa Barat. Khusus di Dapil Jabar 8 sendiri, kata dia, pihaknya telah mendapat bocoran dari salah satu lembaga survei.
“Angka tersebut ujung-ujungnya adalah PDI Perjuangan menang di Jawa Barat. Dan saat ini, kemarin kita mendapatkan bocoran hasil survei khususnya di Jabar 8 yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Hasil survei tersebut, lanjutnya, menunjukkan bahwa PDI Perjuangan di Dapil Jabar 8 ini angkanya 35,3 persen, melesat jauh di atas partai lainnya.
“Maka PDI Perjuangan, kata lembaga survei itu akan mendapatkan 4 kursi DPR RI dan 5 kursi DPRD Provinsi. Tapi kita menyikapi bahwa itu angka yang maksimal menurut saya,” ucapnya.
“Sehingga paling tidak, untuk DPR RI kita targetkan di dapil ini 3. Dari 2 menjadi 3, jadi kembali seperti 2004. Ya mudah-mudahan PDI Perjuangan meraih 3 kursi di dapil Jabar 8,” katanya melanjutkan.
Ono juga menyebut, ada 9 nama tokoh yang maju sebagai caleg DPR-RI dari dapil 8 Jawa Barat, yang mana salah satunya adalah Wali kota Cirebon yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya, yakni Nashrudin Azis.
Pada kesempatan itu, Ono juga menyampaikan tentang konsep PDI Perjuangan ke depan, yakni konsep gotong royong yang harus menjadi kekuatan.
“Jadi caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten tentunya harus sinergis,” tegas Ono .
Saat disinggung terkait Pilkada, Ono menyebut hal itu masih belum menjadi fokus pembahasan PDI Perjuangan. Sebab, kata dia, kepala daerah saat ini diberi tugas dan kewajiban oleh partai untuk memenangkan kontestasi Pileg dan Pilpres 2024. (*)
