Ciremaitoday.com, Cirebon-Koalisi PDIP-Nasdem dalam Pilkada Kabupaten Cirebon semakin mendekati finalisasi. Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron, menegaskan bahwa kesepakatan antara kedua partai tinggal menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.
“Paling di injury time kita bersama Nasdem akan mengambil rekom ke DPP PDIP. Pada prinsipnya, koalisi PDIP-Nasdem sudah final dan pembuktiannya saat rekom turun,” ujar Imron kepada wartawan, Selasa (20/8).
Namun, Imron tidak memberikan kepastian apakah PKS, yang sebelumnya berkoalisi dengan Nasdem, akan turut mendukung pasangan Imron-Agus. Menurutnya, komunikasi dengan PKS masih sebatas konsolidasi partai dan belum mencapai tahap pengambilan keputusan.
“Kalau dengan PKS, kami sering juga melakukan konsolidasi, sama seperti dengan partai lain yang pernah kita datangi. Tapi kesepakatan kami saat ini hanya dengan Nasdem,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa jika PKS memilih keluar dari koalisi, hal tersebut merupakan hak politik setiap partai. Imron menambahkan, hingga saat ini tidak ada komunikasi intensif dengan PKB, yang sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan PDIP.
“Kalau PKB merapat ke koalisi PDIP-Nasdem, tentu kita terima. Tapi intinya, pasangan Imron-Agus tinggal menunggu rekomendasi. Masalah PKS, saya tidak mau mencampuri dapur partai lain,” ucapnya.
Di sisi lain, beredar kabar bahwa PKS mungkin akan meninggalkan koalisi dengan Nasdem. PKS dikabarkan telah menyiapkan calon lain, yaitu pengusaha Rekso Wibowo, yang disebut-sebut akan menjadi pendamping Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) jika Ayu direkomendasikan oleh koalisi KIM.
Bahkan, sudah ada pertemuan antara Ayu dan Rekso, yang menurut sumber, keduanya terlihat cocok.
Namun, muncul juga spekulasi internal di DPC PKB Kabupaten Cirebon bahwa Ayu lebih condong dipasangkan dengan Jamil Abdul Latief, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon. Hal ini karena Ayu disebut menolak dipasangkan dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi.
Sumber dari internal DPC PKB yang dapat dipercaya menyatakan bahwa PKB tetap ingin mengambil peran dalam pemerintahan, meski hanya dengan mengajukan calon wakil bupati Cirebon.(Joni)
