Ciremaitoday.com,Kuningan – Jelang Pilkada Kabupaten Kuningan 2024, penjajakan koalisi antar partai politik dan penjaringan bakal calon bupati telah memunculkan perbincangan serius, Sabtu (11/5). Dalam sorotan tersebut, muncul dua nama Yanuar yang disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menjadi calon bupati.
Yanuar Prihatin, anggota Fraksi PKB DPR RI dan pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa, serta Dian Rachmat Yanuar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, menjadi fokus perhatian sejumlah kalangan. Sejumlah kalangan yang mengikuti dinamika politik sebelum Pilkada menilai, kedua nama ini memiliki potensi kuat jika direkomendasikan oleh partai politik untuk menjadi calon bupati.
Menyikapi spekulasi tersebut, pemerhati politik yakni Soejarwo mengungkapkan, bahwa langkah-langkah Dian Rachmat Yanuar memunculkan asumsi bahwa ia memiliki niatan untuk maju di Pilkada. Meskipun demikian, Soejarwo menegaskan pentingnya menunggu pernyataan resmi dari yang bersangkutan.
Namun saat ditanya langsung kepada Dian Rachmat Yanuar mengenai rencananya untuk maju sebagai calon bupati, justru tidak memperoleh jawaban yang pasti. Dalam interaksi dengan sejumlah awak media, Dian Rachmat Yanuar terkesan menghindar dan mengalihkan topik.
Namun Ia berterima kasih, terhadap dukungan PKB dan Golkar atas kepercayaan partai karena dijadikan salah satu kandidat kepala daerah.
“Ya saya sampaikan apresiasi dan terima kasih, merasa tersanjung dan terhormat dicalonkan oleh beberapa partai besar. Tapi saya kan hari ini sebagai ASN harus menjalankan aktivitas kedinasan seperti biasa,” ujarnya.
Apakah ada kesiapan jika nanti betul-betul direkomendasikan partai untuk maju Calon Bupati, Sekda Dian hanya menjawab singkat sembari melemparkan senyum saja.
“Ya lihat nanti ya,” tukasnya.
Sementara sebelumnya, Anggota DPR RI Yanuar Prihatin sempat menolak untuk berkomentar secara langsung mengenai kemungkinan dirinya maju sebagai calon bupati. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut ada di tangan DPP partainya.
“Jangan tanya ke saya, tanya ke partai, dalam arti kewenangannya ada di DPP. Saya belum berpikir ke arah sana (Calon Bupati),” ucapnya.
“Kalau soal Pilkada, siapa sih yang bisa nyalonin? Dari hasil Pemilu Legislatif kemarin, semua parpol tentu tidak bisa mengusung Cabup/Cawabup sendiri, harus ada koalisi,”sambungnya.
Yanuar juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi Kabupaten Kuningan, dan pentingnya kepemimpinan yang mampu mengatasi masalah tersebut. Ia menekankan perlunya membangun ulang tradisi kewirausahaan di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, dan menyoroti peran Pemda dalam memberikan stimulus untuk membangun kemandirian ekonomi.(*)