Ciremaitoday.com,Kuningan – Anggota DPR RI sekaligus bakal calon kepala daerah (Bacakada) dari PKB, H Yanuar Prihatin tengah gencar membangun komunikasi politik dengan elit-elit partai di daerah. Salah satu yang ditemui adalah Bacakada dari PDI Perjuangan, Rana Suparman.
“Ya ini kan masih proses komunikasi politik. Jadi komunikasi ini harus tetap jalan, supaya ada saling pemahaman dan saling cair, karena komunikasi ini kan beku banget ya,” kata Yanuar Prihatin kepada awak media, Selasa (14/5).
Apakah sudah ada kecocokan dengan Rana Suparman, Ia tidak menjawab secara gamblang. “Ya kita lihat nanti ya,” tukasnya.
Terkait perubahan untuk memperbaiki Kuningan yang kerap disuarakan setiap calon kepala daerah, Ia menganggap, jika hal itu wajar disampaikan setiap kandidat.
“Ya siapa pun pasti akan bicara seperti itu. Karena setiap hal yang kurang baik harus diperbaiki, yang kurang lurus ya kita luruskan,” ucapnya.
Setelah masa jabatan selesai sebagai Anggota DPR RI apakah akan kembali ke Kuningan untuk serius mencalonkan diri di Pilkada 2024, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa Allah SWT.
“Ya kita Bismillah saja, insya Allah atas izin Allah SWT mudah-mudahan jika ini yang terbaik, kita lihat prosesnya,” katanya.
Apalagi besok, Ia berencana mengembalikan formulir pendaftaran Bacakada ke Kantor DPC PKB Kuningan.
“Iya besok saya pendaftaran ke DPC PKB Kuningan, pengembalian formulir ya. Ya mudah-mudahan bisa lancar semuanya ya,” harap Yanuar.
Saat ditanya kesiapan maju di posisi Bupati atau Wakil Bupati, Ia menyerahkan sepenuhnya ke DPP PKB. Namun secara politis, PKB berkeinginan mendudukkan kader terbaiknya di posisi Bupati Kuningan.
“Kalau DPP PKB itu punya formulasi dan standar, dan targetnya adalah Bupati. Apalagi kursi PKB di sini kan naik jadi delapan ya,” imbuhnya.
Pihaknya memohon doa dari semua masyarakat di Kuningan, agar mendapatkan hasil terbaik. Yakni bisa menang dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Tapi yang pasti, PKB harus mengambil posisi Bupati. Itu arahan dari Ketua Umum Gus Muhaimin, dan PKB di sini kursinya delapan menjadi partai kedua peraih terbanyak, jika targetnya Bupati ya itu normal-normal saja,” pungkasnya.(*)