Ciremaitoday.com,Purwakarta – Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Jabar melakukan pengecekan terhadap ketersediaan dan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras. Kunjungan ini berlangsung di Pusat Distribusi Provinsi (PDP) di Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu (6/3).
Menghadapi lonjakan harga beras yang signifikan, Anggota Komisi II DPRD Jabar, H Dudy Pamuji, menyuarakan keprihatinan mendalam. Menurutnya, kenaikan harga beras merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.
“Tentunya kenaikan bahan pangan ini menjadi perhatian kami di legislatif. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ucapnya.
Salah satu hal yang dapat dilakukan, lanjutnya, yakni melalui operasi pasar murah. Tentunya dengan cara menyediakan bahan pangan terutama beras dengan harga terjangkau atau di bawah pasaran.
Dalam pengecekan tersebut, dipastikan bahwa tingkat ketersediaan beras di Pusat Distribusi Provinsi (PDP) menjadi fokus utama. Di tengah kekhawatiran akan stabilitas pasokan beras, terutama di masa depan, Komisi II DPRD Jabar berkomitmen untuk memastikan langkah-langkah yang tepat diambil untuk menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kenaikan harga beras tidak hanya menjadi perhatian Komisi II DPRD Jabar, namun juga menjadi sorotan publik secara luas. Masyarakat mengharapkan langkah konkret dari pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini, sehingga tekanan ekonomi pada rumah tangga dapat diredakan.
Apalagi, tujuan utama PDP adalah stabilisasi harga bahan pokok dengan cara mengintervensi ketika ada kenaikan. PDP akan langsung mendistribusikan bahan pangan ke daerah di Jabar yang terjadi kenaikan harga.
Dengan begitu, inflasi dapat dikendalikan. Sebab PDP menyimpan cadangan semua komoditas pangan yang menjadi kebutuhan warga. Ini sejalan dengan Perda nomor 1 tahun 2020 tentang fungsi Pusat Distribusi Provinsi yaitu; Distribusi, Stabilisasi, dan Kontribusi.(*)