Caption: Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Kabupaten Cirebon, Inggil Abdul Kahfi. Foto: dok.pribadi

Anggap Gagal Bangun Kabupaten Cirebon, Ketua HMI Tolak Imron-Ayu Jadi Bupati Lagi

Ciremaitoday.com, Cirebon-Menjelang puncak pelaksanaan Pilkada 2024, kritik terhadap Imron-Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Cirebon pada periode 2019-2024 semakin tajam.

Kritik tersebut muncul dari Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota/Kabupaten Cirebon, Inggil Abdul Kahfi, yang memberikan pernyataan mengejutkan.

Inggil dengan tegas menolak pencalonan mantan Bupati Cirebon Imron dari PDIP dan mantan Bupati Cirebon Ayu yang didukung oleh Partai Demokrat.

“Ini pernyataan pribadi saya. Kenapa saya menolak, karena pasangan Imron-Ayu saat menjadi bupati dan wakil bupati sudah gagal membangun Kabupaten Cirebon. Kami juga yang demo kinerja mereka saat jadi bupati, walaupun mereka tidak berani menemui kami,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/7).

Ia menilai banyak pekerjaan rumah yang tidak terselesaikan oleh pasangan Imron-Ayu, salah satunya terkait kondisi jalan di Kabupaten Cirebon yang dalam keadaan rusak parah.

“Masyarakat Kabupaten Cirebon itu tidak banyak menuntut. Persoalan jalan saja diselesaikan, mungkin akan lain ceritanya. Tapi jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang rusak parah. Jadi apa yang bisa dibanggakan dari hasil peninggalan Imron-Ayu?” katanya.

Atas hal itu, Inggil meminta partai politik yang mengusung Imron dan Ayu untuk lebih jeli dalam menilai kinerja mereka selama ini.

“Kalau tiba-tiba mereka masing-masing mendapat rekomendasi, lalu salah satunya terpilih menjadi bupati, persoalan Kabupaten Cirebon tidak akan selesai. Artinya, sama saja dengan mengulang kepemimpinan masa lalu,” tandasnya.

Ia berharap partai politik tidak memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut.

“Kalau salah satunya jadi bupati, mau dibawa kemana Kabupaten Cirebon ke depannya. Toh selama ini mereka tidak bisa membuktikan bahwa pasangan ini bisa kerja,” tukasnya.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat pernyataan sikap terkait kriteria pemimpin yang cocok untuk Kabupaten Cirebon.

“Potensi Kabupaten Cirebon itu sangat luar biasa. Kalau leadership-nya tidak paham semua persoalan, kapan bisa mengambil keputusan terbaik. Buktinya, kondisi Kabupaten Cirebon tertinggal dengan daerah lain di Jabar,” pungkasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya