Carlos Raul Sciucatti saat mengumandangkan adzan. (Foto: Pondok Pesantren Assalam/Okezone)

Pesepakbola Mualaf asal Argentina Ini Miliki Kisah Unik, Rela Mondok di Ponpes Demi Perdalam Agama Islam

Ciremaitoday.com, Garut – Carlos Raul Sciucatti, pesepakbola asal Argentina yang menjadi mualaf ternyata memiliki kisah unik. Pasalnya, dia rela mondok di pesantren demi memperdalam agama Islam.

Carlos Raul Sciucatti yang akrab disapa Charly selama tujuh tahun berkarier di Indonesia. Selama tujuh tahun itu, sejumlah klub Indonesia pernah diperkuat oleh pria asal Argentina itu.

Beberapa klub Indonesia tersebut diantaranya Persijap Jepara (2008 dan 2014), Deltras Sidoarjo (2009), Persidafon Dafonsoro (2009-2010), Pro Duta (2010-2011), PSLS Lhokseumawe (2011-2013), dan Mitra Kukar (2015).

Dari beberapa klub di atas, karier Charly bisa dibilang paling berkesan ketika memperkuat Persijap Jepara. Sebab, saat membela klub asal Jawa Tengah tersebut, Charly berjumpa dengan sang kekasih, Esti Puji Lestari, yang merupakan CEO Persijap Jepara.

Esti Puji Lestari yang juga menjabat sebagai chairman klub asal Filipina, United City FC ini jatuh cinta kepada Charly. Setelah berpacaran, keduanya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Namun, sebelum menikah, Charly ingin terlebih dulu berpindah agama menjadi Islam, alias menjadi mualaf. 

Demi memperdalam soal agama Islam, dirinya sampai rela mondok di pesantren yang berada di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Ya, pondok pesantren (Ponpes) yang dimaksud adalah Assalam Arya Kemuning. Charly mondok di sana karena saat itu tengah memperkuat klub Liga 1, Mitra Kukar.

Setelah belajar agama Islam, Charly resmi menjadi mualaf. Ia pun memiliki nama Islam yaitu Muhammad Carlos.

“Carlos merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari Islam. Kini namanya menjadi Muhammad Carlos Raul. Kini dia ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” bunyi pernyataan Ponpes Assalam Arya Kemuning di laman resmi mereka, dikutip dari Okezone, Selasa (27/2/2024).

“Carlos merasa terpanggil untuk mempelajari Islam. Ia merasa bahwa Ponpes Assalam adalah tempat yang cocok untuknya mempelajari membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” tegas Kiai Arief selaku pimpinan Ponpes Assalam pada 2015.

Tak lama setelah memutuskan untuk menjadi mualaf, Charly pensiun sebagai pesepakbola. Kabarnya, dia saat ini concern kepada pengembangan sepak bola usia muda. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya