(foto: istimewa)

Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Roberto Mancini Keluhkan Liga Lokal yang Didominasi Pemain Asing Eropa

CIREMAITODAY.COM – Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, mengungkapkan keprihatinannya terhadap dominasi pemain asing di liga lokal setelah timnya secara mengejutkan ditahan imbang oleh Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan Arab Saudi vs Timnas Indonesia berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, di Jeddah, menandai laga perdana Grup C putaran ketiga kualifikasi tersebut.

Roberto Mancini menganggap bahwa ketergantungan klub-klub Arab Saudi pada pemain asing memengaruhi perkembangan talenta lokal, sehingga berdampak pada performa tim nasional.

Hasil mengejutkan ini memicu evaluasi mendalam di kubu Arab Saudi, yang sebelumnya diunggulkan dalam grup ini. Indonesia, dengan penampilan yang penuh semangat, berhasil membuktikan kekuatan mereka dan memberi peringatan serius kepada pesaing lainnya.

Bermain di kandang sendiri, tim berjulukan Elang Hijau menjamu Timnas Indonesia dalam pertandingan yang awalnya diprediksi akan dimenangkan dengan mudah oleh Arab Saudi.

Dengan Indonesia berada 77 peringkat di bawah mereka dalam ranking FIFA, Arab Saudi diunggulkan untuk mengamankan kemenangan, bahkan dengan skor yang meyakinkan. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.

Tim asuhan Roberto Mancini justru terjungkal di hadapan pendukung sendiri dan hanya mampu bermain imbang 1-1.

Bahkan, Arab Saudi sempat tertinggal lebih dulu ketika striker Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mencetak gol pada menit ke-19, mengejutkan seluruh stadion. Tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan di akhir babak pertama lewat gol Musab Al-Juwayr pada menit ke-45+3.

Hasil ini jelas mengecewakan bagi Arab Saudi, yang diharapkan meraih tiga poin penuh. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Mancini mengakui bahwa performa timnya tidak maksimal, terutama di lini depan.

“Kami lemah dan tidak efektif di depan gawang,” ungkap pelatih asal Italia itu, merujuk pada sejumlah peluang emas yang gagal dimanfaatkan oleh para pemainnya.

“Laga pertama selalu sulit, apalagi kami menghadapi lawan yang memiliki pemain-pemain bagus yang bermain di liga-liga Eropa,” ujar Roberto Mancini seperti dikutip dari Arriyadiyah.

Mancini juga menyoroti masalah penyelesaian peluang yang terus menghantui timnya. “Kami punya masalah menyelesaikan peluang, sesuatu yang sudah kami hadapi dalam beberapa pertandingan terakhir,” lanjutnya. Meski demikian, Mancini menegaskan bahwa performa tim tidak hanya diukur dari hasil akhir. “Kami tidak hanya menggunakan hasil sebagai ukuran performa tim.”

Pelatih asal Italia ini kemudian mengkritik Liga Arab Saudi yang menurutnya kurang memberikan kesempatan bagi pemain-pemain lokal untuk berkembang, terutama pemain-pemain tim nasional.

Dengan banyaknya pemain asing yang mendominasi, termasuk nama besar seperti Cristiano Ronaldo, klub-klub Saudi cenderung mengabaikan pemain lokal. Mancini menekankan bahwa hal ini mempengaruhi persiapan tim nasional.

“Pemain Timnas Arab Saudi harus menjadi starter di klubnya,” tegas Mancini. “Saya punya 20 pemain yang hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan-pertandingan liga lokal.”

Mancini pun menyatakan bahwa situasi ini tidak memiliki solusi instan. “Tidak ada solusi untuk dilema ini. Kami hanya harus bekerja lebih keras dengan pemain-pemain yang ada,” pungkasnya, mengakhiri sesi konferensi pers dengan nada penuh keprihatinan.***

Array
header-ads

Berita Lainnya