Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), Diana Kusumastuti, saat meninjau fasilitas modern ini di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: dok.pu

TPST Futuristik di IKN Rampung, Wamen PU: Menuju Kota Bersih dari Sampah dan Modern

Ciremaitoday.com, Kalimantan-Langkah menuju kota masa depan makin nyata di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 yang dibangun untuk menangani limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah selesai dibangun.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), Diana Kusumastuti, langsung meninjau fasilitas modern ini di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Wamen Diana menyampaikan harapannya agar fasilitas ini benar-benar mencerminkan komitmen IKN sebagai kota bersih dan sehat dengan konsep modern serta ramah lingkungan.

“Dengan selesainya pembangunan sarana dan prasarana TPST ini, kita harapkan dapat mewujudkan lingkungan IKN sebagai kota modern yang bersih dan sehat serta dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagai Future Smart Forest City of Indonesia,” ucap Diana saat meninjau lokasi.

TPST 1 dibangun di atas lahan seluas 22,15 hektare dan hadir dengan desain futuristik yang menggabungkan elemen modern dan estetika lingkungan hijau. Fasilitas ini mengolah sampah menjadi energi terbarukan melalui sistem pemisahan organik dan anorganik, kemudian mendaur ulangnya menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sementara sampah yang tidak bisa didaur ulang ditangani dengan sistem emisi rendah untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE). Hasil residu pengolahan juga ditekan seminimal mungkin.

Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat pemerintahan IKN memungkinkan penanganan cepat terhadap emisi, bau, dan kebisingan. TPST ini mampu mengolah 74 ton sampah dan 15 ton lumpur per hari, dengan sistem terintegrasi internet sehingga masyarakat bisa memantau secara digital.

Proyek ini dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Kementerian PU, bersama kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-SBS-Silcon (KSO). Pembangunan selesai 100 persen dengan anggaran dari APBN senilai Rp505 miliar.

Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana, Direktur Bina Penataan Bangunan Wahyu Kusumosusanto, serta Kepala BPPW Kaltim Rozali Indra Saputra.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya