Informasi hoaks biaya masuk Akmil. Foto: dok.TNI AD 

TNI AD Tegaskan Seleksi Taruna AKMIL Bebas Biaya

Ciremaitoday.com, Jakarta-TNI Angkatan Darat (TNI AD) RI, menegaskan bahwa proses seleksi Calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) tidak dipungut biaya alias gratis. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, sebagai respons terhadap informasi menyesatkan yang beredar di media sosial.

“Tidak benar itu, kalau ada yang menyebut masuk Taruna AKMIL ada pungutan biaya. Bagi yang mengetahui adanya pungutan biaya, silakan laporkan kepada kami,” ujar Brigjen Kristomei dikutip dari situs resmi TNI AD pada Selasa (6/8).

Kristomei menambahkan bahwa TNI AD selalu menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penerimaan prajurit.

“Transparansi dan akuntabilitas adalah nilai utama yang kami pegang dalam proses seleksi dan pendidikan Taruna Akmil. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak terjebak oleh berita hoaks dan informasi yang menyesatkan,” katanya.

TNI AD berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap calon yang memenuhi syarat memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung menjadi prajurit TNI tanpa harus mengeluarkan biaya sama sekali. Seluruh biaya pendidikan Taruna Akmil ditanggung penuh oleh negara.

“Kami akan melakukan langkah hukum sesuai UU ITE terhadap penyebar informasi palsu atau hoaks di dunia maya,” kata Kristomei, merujuk pada situs resmi TNI yang dapat diakses melalui https://rekrutmen-tni.mil.id untuk informasi yang valid dan dapat dipercaya.

Kontroversi Informasi Hoaks

Informasi palsu yang mengklaim adanya biaya masuk Akmil beredar di situs www.akupintar.id dengan judul “Berapa Biaya Masuk Akmil? Mari Ketahui Biayanya yang Terbaru Tahun 2024/2025!” Kristomei menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.

“TNI AD mengajak masyarakat untuk merujuk pada sumber informasi resmi serta berhati-hati terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.

Dengan pernyataan ini, TNI AD berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh kabar hoaks yang dapat merugikan banyak pihak.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya