Ciremaitoday.com, Cirebon-Sejumlah saksi baru terkait Kasus Vina Cirebon kembali muncul untuk memberikan kesaksian terkait peristiwa tragis tersebut. Kali ini, Suroto, salah seorang warga sekaligus perangkat desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menceritakan pengalamannya saat membantu mengevakuasi korban pada malam kejadian.
Suroto mengaku, saat malam kejadian pada tahun 2016 lalu dirinya sedang berpatroli di sekitar Jembatan Talun atau tempat ditemukannya Vina dan Eky.
“Setiap sore saya berada di Polsek Talun, karena sering terjadi pembegalan di jembatan itu. Saya merasa wilayah kita tidak aman, jadi saya keliling patroli,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Kantor Balai Desa Kecomberan, Kamis (6/6).
Menurutnya, saat berpatroli sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya menemukan dua orang tergeletak di sekitar jembatan tersebut.
“Jam 21.00 WIB saya keliling, masih aman. Lalu patroli kedua sekitar jam 22.00 WIB patroli kembali dalam kondisi gerimis, tepat di flyover Talun saya melihat ada kerumunan orang. Awalnya saya kira kecelakaan, tapi setelah mendekat, saya menemukan dua orang tergeletak,” katanya.
Suroto menjelaskan bahwa jarak posisi korban perempuan (Vina) dan laki-laki (Eky) saat itu berjauhan sekitar empat meter, sedangkan sepeda motor mereka berada sekitar enam meter dari Vina.
“Kondisinya, yang paling bawah itu laki-laki, maju lagi kurang lebih empat meter itu perempuan, dan sekitar enam meter lagi baru motornya,” ucapnya.
Mengetahui hal itu, Suroto kemudian menghampiri Eky yang tergeletak dengan penuh luka di sekujur tubuhnya. Namun saat dirinya mencoba berkomunikasi, Eky sudah tidak merespon.
“Posisi laki-laki itu saya tanya sudah tidak menjawab. Saya langsung menyimpulkan bahwa dia sudah meninggal. Banyak darah di kepala dan tubuhnya penuh luka,” katanya.
Kemudian, ia berpindah ke Vina yang masih bisa merespon dan sempat meminta tolong.
“Saya langsung fokus ke perempuan, karena dia minta tolong. Saya bilang sabar ya, mobil sedang meluncur ke sini, nanti akan dibawa ke rumah sakit. Tidak lama kemudian, mobil datang dan Vina dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati,” tuturnya.
Suroto juga menyebutkan, kondisi Vina sangat memprihatinkan, dengan rok terangkat dan celana dalam melorot.
“Saya naikan celananya dan menutupi dengan jaketnya,” katanya.
Menurut Suroto, Vina dan Eky mengalami luka serius di seluruh tubuh dan lebam di wajah.
“Luka ada di kaki, tangan, banyak luka robek. Saya sempat berpikir dan berbicara dengan istri saya, jatuh dari motor kok bisa banyak lukanya seperti habis disiksa. Eky juga mengalami banyak luka di kepala, darahnya banyak sekali,” ungkapnya.
Meskipun kondisi tubuh Vina dan Eky mengenaskan, motor yang mereka gunakan tidak mengalami kerusakan signifikan.
“Motornya tidak rusak, masih bisa dinaikkan dari jembatan ke Polsek Talun. Motornya itu matic,” pungkasnya.(Joni)