Ciremaitoday.com, Jakarta-Ketua DPR RI, Puan Maharani, menuntut pengusutan tuntas kasus penembakan pekerja migran Indonesia (PMI) oleh aparat Malaysia. Ia juga mendorong pemerintah melakukan langkah mitigasi agar insiden serupa tidak terulang.
“Kementerian terkait dan aparat penegak hukum harus segera menindaklanjuti kasus ini, menyelidiki, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Puan dilansir dari dpr.go.id pada Kamis (30/1).
Lima WNI yang diduga sebagai PMI ilegal menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Insiden tragis ini menewaskan seorang WNI bernama Basri, sementara empat lainnya mengalami luka-luka, dengan dua korban dalam kondisi kritis.
Jenazah Basri telah dipulangkan ke kampung halamannya di Riau, sedangkan empat korban lainnya masih menjalani perawatan di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia. Puan meminta pemerintah bertindak cepat untuk memastikan perlindungan bagi para korban.
“Lindungi warga negara Indonesia yang menjadi korban dan lakukan mitigasi agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Pemerintah Indonesia mencurigai adanya penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh pihak Malaysia dalam insiden ini. Dugaan ini diperkuat oleh keterangan para korban yang menyatakan bahwa mereka tidak melakukan perlawanan saat kejadian.
Puan juga mendukung upaya Kementerian Luar Negeri, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan instansi terkait lainnya dalam menuntut transparansi dari otoritas Malaysia terkait kasus ini.
Puan menegaskan bahwa DPR akan mengawal proses penyelidikan melalui alat kelengkapan dewan (AKD) yang berwenang. Mengenai kemungkinan pemanggilan pemerintah untuk memberikan penjelasan resmi, ia memastikan hal itu akan ditangani oleh komisi terkait.
“Komisi terkait tentu akan melaksanakan tugasnya dalam menangani persoalan ini,” pungkasnya.(Joni)