Ciremaitoday.com, Cirebon-Beberapa perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang melanda jalur kereta di wilayah Daop 4 Semarang. Genangan air yang terjadi di kilometer 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, memaksa jalur tersebut sementara tidak dapat dilalui.
“Kejadian ini terjadi karena curah hujan yang tinggi, sehingga wilayah tersebut untuk sementara tidak dapat dilintasi. Hal ini berdampak pada perubahan pola operasi beberapa KA di lintas utara Jawa,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rabu (22/1)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mengurangi dampak terhadap penumpang. Jalur kereta yang terdampak dialihkan melalui rute memutar, sementara petugas di lapangan terus melakukan upaya normalisasi.
“Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memberikan pembaruan informasi secara berkala,” ucapnya.
Selain itu, KAI memberikan layanan kompensasi atau service recovery berupa makanan ringan, minuman, hingga makanan berat bagi penumpang yang mengalami keterlambatan akibat banjir.
Beberapa kereta api mengalami perubahan rute untuk menjaga kelancaran perjalanan. Di antaranya:
- KA Sembrani (KA 61): Rute dialihkan menjadi Surabaya – Gambringan – Gundih – Semarang – Gambir.
- KA Argo Bromo Anggrek (KA 1): Rute dialihkan menjadi Surabaya – Madiun – Solo Jebres – Semarang – Gambir.
Kereta api yang melintas wilayah Daop 3 Cirebon mengalami keterlambatan sekitar 120 menit, seperti:
- KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Cirebon – Semarang – Surabaya PP).
- KA Sembrani (Gambir – Cirebon – Semarang – Surabaya PP).
- KA Pandalungan (Gambir – Cirebon – Semarang – Jember PP).
- KA Airlangga (Pasarsenen – Cirebonprujakan – Semarang – Surabaya PP).
- KA Blambangan Ekspres (Pasarsenen – Cirebon – Semarang – Ketapang).
Sementara itu, KA Tegal Bahari (Pasarsenen – Tegal PP) terpaksa dibatalkan karena kendala rangkaian.
Upaya Pemulihan Jalur
KAI terus berupaya memulihkan kondisi jalur yang terdampak banjir dengan menerjunkan puluhan petugas di lokasi. Mereka dilengkapi alat berat, material batu kricak, pasir, bantalan rel, dan besi untuk memperbaiki jalur.
“Saat ini, KAI telah melakukan berbagai upaya penanganan untuk mengatasi luapan air di lokasi terdampak. Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera normal kembali,” jelas Rokhmad.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat cuaca ekstrem. Keselamatan dan keamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
“Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terkini dan terus memaksimalkan pelayanan kepada penumpang meskipun dalam situasi sulit seperti ini,” pungkasnya.(Joni)