Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menangani dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu (18/9). Foto: dok.Humas Jabar

Pemprov Jabar Gerak Cepat Tangani Dampak Gempa di Bandung dan Garut

Ciremaitoday.com, Bandung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menangani dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu (18/9). Gempa berkekuatan magnitudo 5.0 ini mengakibatkan kerusakan bangunan serta luka-luka pada warga di beberapa kecamatan.

BPBD Jabar segera menurunkan tim ke lokasi terdampak, membawa berbagai perlengkapan darurat seperti chainsaw, lampu portabel, genset, dan rotary saw. Mereka juga mengirim bantuan berupa tenda pengungsi, sembako, air minum, dan makanan ke beberapa titik pengungsian.

“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan dan penanganan bencana. Koordinasi dengan BPBD setempat terus dilakukan untuk memastikan semua kebutuhan logistik terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah, Kamis (19/8).

Daerah yang terdampak gempa meliputi Kecamatan Pasirwangi dan Tarogong Kaler di Garut serta Kecamatan Kertasari di Bandung. BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD kabupaten untuk memantau kondisi terkini di wilayah tersebut.

Korban dan Dampak

Menurut data BNPB pada Rabu (18/9), jumlah korban luka di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang, dengan 23 di antaranya mengalami luka berat.

“Mereka yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan puskesmas setempat. Kami terus memantau kondisi para korban dan siap memberikan bantuan lanjutan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sementara itu, sebanyak 491 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bandung dan 209 KK di Kabupaten Garut terdampak gempa. Di Kabupaten Bandung, tercatat ada 450 warga yang mengungsi, dengan sebagian besar berada di Kantor Camat Kertasari.

Gempa ini juga merusak berbagai fasilitas, termasuk 491 rumah di Bandung dan 209 rumah di Garut. Selain rumah, kerusakan terjadi pada fasilitas umum, seperti sekolah, puskesmas, tempat ibadah, dan kantor pemerintah.

Imbauan Waspada

Abdul Muhari mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi melalui sumber resmi seperti BNPB dan BPBD. Jangan sampai terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

BNPB dan BPBD terus melakukan koordinasi untuk penanganan darurat dan mendukung proses evakuasi serta pemulihan wilayah terdampak.

“Tim Reaksi Cepat kami sudah bergerak ke lokasi untuk mendukung respons darurat di lapangan,” tutup Abdul Muhari.

Dengan cepatnya penanganan dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan warga, diharapkan pemulihan wilayah terdampak dapat segera dilakukan.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya