Ciremaitoday.com, Bandung-National University of Singapore (NUS) Business School mengumumkan peningkatan beasiswa dan bantuan pendanaan untuk program magister bagi mahasiswa dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk tahun ajaran 2025/2026. Inisiatif ini membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Singapura.
Pendaftaran untuk program Magister Sains (MSc) akan dibuka pada 1 Oktober 2024. Dari sebelas program MSc yang ditawarkan, mahasiswa Indonesia paling tertarik pada MSc in Finance (Keuangan), MSc in Sustainable and Green Finance (Keuangan Hijau dan Berkelanjutan), MSc in Management (Manajemen), dan MSc in Strategic Analysis and Innovation (Analisa Strategis dan Inovasi).
Program MSc in Sustainable and Green Finance menjadi favorit di kalangan mahasiswa Indonesia, dengan 13% dari total mahasiswa berasal dari Indonesia. Program MSc in Strategic Analysis and Innovation (MSI) juga sangat populer, dengan Indonesia menjadi negara asal terbesar keempat dalam program tersebut.
“Agar dapat bertahan dalam dunia yang semakin tidak menentu, para pemimpin masa depan harus dibekali dengan pemikiran inovatif, soft skill, dan pengetahuan strategis supaya mereka dapat memberikan dampak yang berarti,” ujar Direktur Program MSc NUS Business School, Aaron Goh, Rabu (15/5).
Indonesia, kata dia, adalah negara di ASEAN yang sedang berkembang dan memiliki banyak pemimpin potensial, oleh karena itu pihaknya berharap dapat menarik lebih banyak murid dari Indonesia untuk semua programnya.
Seorang mahasiswa Indonesia di program MSI, Rafi Damar, mengungkapkan pengalamannya selama belajar di NUS Business School. Menurutnya, banyak pelajaran dan hal yang berharga yang telah didapatnya.
“Melalui program MSI, saya belajar keterampilan penting yang dapat saya gunakan untuk mengembangkan bisnis saya di Indonesia. Saya percaya relasi yang saya bangun akan sangat berguna untuk memenuhi impian jangka panjang saya dan mengembangkan bisnis saya hingga sampai di luar Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, mahasiswa MSI lainnya, Hilman Zainul, mengaku sangat terbantu dengan adanya Program akselerasi MSI. Sebab, kata dia, pada saat itu dirinya tidak bisa mengikuti program yang lebih panjang.
“Selain itu, karena Singapura sangat dekat dengan Indonesia, bersekolah di sini merupakan pilihan yang optimal. Saya senang bisa mengikuti mata kuliah ‘Strategic Sustainability’ sebab saya berkesempatan untuk mempraktikkan teori yang diberi dengan memberikan solusi kepada masalah yang nyata di dunia,” ucapnya.
Menurut data UNESCO, Indonesia memiliki jumlah pelajar yang menempuh pendidikan di luar negeri tertinggi kedua di ASEAN, dengan 59,224 pelajar yang berangkat ke luar negeri untuk pendidikan tinggi per Februari 2024 (Sumber: Goodstats.id).
Singapura merupakan salah satu tujuan favorit bagi pelajar Indonesia, dengan NUS menduduki peringkat ke-3 sebagai universitas luar negeri tujuan pelajar Indonesia.
Bagi yang berminat untuk mendaftar atau ingin tahu lebih banyak, kunjungi: [https://mscstrategy.nus.edu.sg](https://mscstrategy.nus.edu.sg). Untuk informasi lebih lanjut terkait beasiswa dan bantuan pendanaan, kunjungi: [https://mscstrategy.nus.edu.sg/fees-finances/awards](https://mscstrategy.nus.edu.sg/fees-finances/awards).(*)