Ciremaitoday.com, Internasional-Penangkapan Menteri Negara untuk Lingkungan Hidup, Fathimath Shamnaz Ali Saleem menghebohkan Maladewa. Fathimath dituding menggunakan ilmu hitam atau santet untuk mempengaruhi Presiden Mohamed Muizzu demi mendapatkan posisi politik yang lebih tinggi.
Menurut laporan dari Zee News, Fathimath ingin mendapatkan tempat khusus di mata Presiden Muizzu. Ia diduga menggunakan ilmu hitam agar presiden mendengarkan dan mengikuti saran-sarannya.
“Fathimath tidak puas dengan jabatan di Kementerian Lingkungan. Dia ingin posisi yang lebih besar dan lebih banyak kekuasaan dalam kabinet. Untuk mencapai hal ini, Fathimath menggunakan ilmu hitam terhadap Presiden,” ungkap Zee News, seperti dikutip dari kumparan pada Senin (1/7).
Fathimath, yang selama ini memiliki pengaruh besar dalam kabinet dan sering terlihat dekat dengan Presiden Muizzu, ditangkap pada 23 Juni 2024 setelah polisi menggeledah rumahnya dan menemukan benda-benda mencurigakan.
Selain Fathimath, polisi juga menangkap saudara laki-lakinya dan seorang dukun dengan tuduhan yang sama. Mereka akan ditahan selama 7 hari untuk penyelidikan lebih lanjut.
Maladewa, yang terkenal dengan wisata pantainya, mayoritas penduduknya beragama Islam. Praktik ilmu hitam atau yang disebut ‘Fanditha’ atau ‘Sdhihiru’, meskipun tidak diatur dalam KUHP, dapat dijatuhi hukuman 6 bulan penjara berdasarkan hukum Islam.
Sejak 2015, pemerintah telah memperingatkan meningkatnya kasus ilmu hitam di Maladewa dan menyarankan masyarakat untuk menjauhinya. Namun, kasus-kasus ilmu hitam tetap meningkat dan bahkan masuk ke dunia politik.
Kejadian ini mengingatkan kembali pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan, serta menggarisbawahi perlunya penegakan hukum yang ketat terhadap praktik-praktik yang merusak moral dan keadilan di masyarakat.(Joni)
