Caption: Marni (42) bersama tiga anaknya, yang sebelumnya tinggal di gubuk berukuran 2 x 3 meter berdinding terpal dan daun kelapa kering. Foto: dok.kemensos

Mensos Risma Beri Rumah Baru untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan Polewali Mandar 

Ciremaitoday.com, Sulbar-Menteri Sosial Tri Rismaharini menunjukkan kepeduliannya dengan membantu satu keluarga yang tinggal di gubuk sederhana di tepi hutan Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Marni (42) bersama tiga anaknya, yang sebelumnya tinggal di gubuk berukuran 2 x 3 meter berdinding terpal dan daun kelapa kering, kini mendapatkan rumah baru berkat bantuan Mensos Risma.

Menteri Sosial Tri Rismaharini membelikan rumah berdinding bata untuk keluarga Marni.

“Sebelum saya ke sini, saya tanyakan kepada staf apakah ada rumah yang bisa dibeli untuk ditempati keluarga Ibu Marni. Ternyata ada, sehingga bisa transaksi dan langsung diserahkan untuk ditempati Ibu Marni beserta keluarganya,” kata Mensos Risma, dikutip dari kemensos.go.id pada Rabu (3/7).

Caption: Rumah baru yang dibelikan Mensos Risma. Foto: dok.kemensos
Caption: Rumah baru yang dibelikan Mensos Risma. Foto: dok.kemensos

 

Kehidupan Marni dan ketiga anaknya sangat memprihatinkan. Setelah bercerai pada 2020, Marni kembali ke kampung halamannya dan tinggal di rumah saudaranya sebelum akhirnya pindah ke gubuk di tepi hutan. Gubuk tersebut tidak memiliki barang berharga, kecuali panci penyok dan hitam penuh jelaga.

Marni dan anak-anaknya bertahan hidup dengan penghasilan dari anak sulungnya, Abdul Marwan (14), yang bekerja di peternakan ayam petelur dengan upah Rp500.000 per bulan, sementara Marni bekerja serabutan dengan penghasilan sekitar Rp20.000 per bulan dari menjual sisa panen cabai.

Melihat kondisi keluarga tersebut, Mensos Risma membelikan rumah berdinding bata ukuran 6 x 10 meter dengan luas lahan sekitar 320 m2 di desa yang sama. Selain rumah, Kemensos memberikan bantuan kebutuhan dasar, perlengkapan masak, perlengkapan tidur, dan pemenuhan nutrisi.

Mereka juga memasang penerangan jalan utama tenaga surya di delapan titik serta memberikan ayam petelur, lele, tanaman holtikultura, pupuk, dan alat pertanian untuk menunjang perekonomian keluarga Marni.

“Kami kasih ayam petelur ya. Nanti dipelihara dan telurnya bisa dijual atau sesekali untuk lauk makan,” kata Mensos Risma sambil membantu mengemas barang-barang keluarga Marni untuk dipindahkan ke rumah baru.

Dengan mata berkaca-kaca, Marni mengucapkan terima kasih. “Rumahnya sangat bagus. Terima kasih, Bu Mensos,” kata Marni tak kuasa menahan haru.

Kemensos kini sedang mencari solusi untuk pendidikan anak-anak Marni yang terbengkalai. Marwan dan adiknya, Mirawati (12), terpaksa putus sekolah saat duduk di bangku kelas 4 dan 3 SD, sementara anak bungsunya, Muhammad Fadli (3), belum bersekolah.

“Pendidikan adalah bekal masa depan mereka,” kata Mensos Risma, yang memberikan perhatian khusus agar anak-anak Marni bisa kembali bersekolah.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya