Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, saat dialog interaktif Para KTJ Majalengka. Foto: Ardi/Ciremaitoday

Menhut Apresiasi KTH Majalengka, Sukses Dorong Ekonomi Hijau dan Ekspor Mangga

Ciremaitoday.com, Majalengka-Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Majalengka yang berhasil mengelola hutan menjadi lahan produktif. Ia menilai keberhasilan ini sebagai contoh nyata dari ekonomi hijau yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat berdialog dengan para petani, Raja Juli terlihat bahagia mendengar pengalaman mereka dalam mengolah kawasan hutan lindung menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.

“Alhamdulillah, wa syukurillah, saya didampingi oleh Pak Wakil Bupati dan Pak Kepala Dinas tadi, Kepala BP2SDM. Hari ini tadi bertemu dengan dua kelompok tani yang sudah berhasil mengubah lahan hutan menjadi produktif,” ungkap Raja Juli Antoni, Rabu (12/3).

Dalam kunjungannya, Menhut berdialog dengan KTH Mekar Jaya dan KTH Rimba Raya Lestari, yang masing-masing mengelola lahan sekitar 180 hektare dan 300 hektare. Ia mengapresiasi bagaimana para petani telah mengembangkan lumbung pangan yang menjadi sumber ekonomi hijau di Majalengka.

“Alhamdulillah, tadi sudah panen Mangga dan Porang, terutama Mangga-nya juga tadi sudah bisa ekspor, cukup produktif. Tinggal masih ada keluhan tadi tentang pupuk, ini juga terkait dengan CPCL di Pertanian,” ujarnya.

Keluhan soal ketersediaan pupuk menjadi perhatian khusus Menhut. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar masalah ini bisa segera teratasi.

“Hal itu akan coba kita selesaikan sama-sama. Pak Wakil Bupati juga sudah bicara, mungkin nanti Dinas Pertanian bisa membantu,” katanya.

Selain fokus pada produktivitas pertanian, Raja Juli Antoni juga mendorong agar hasil panen petani tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah.

“Nanti mungkin juga yang terkait dengan membantu hilirisasi hasil tanaman ini, apakah menjadi keripik, mungkin dari UMKM yang bisa membantu pembinaan masyarakat,” ucapnya

Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku tani sangat penting dalam meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani.

“Intinya sebenarnya kolaborasi ini, kalau seluruh kementerian, pusat, daerah, provinsi kerja bareng dengan kelompok tani yang sudah terhubung, Insya Allah masyarakat kita bisa lebih baik,” pungkasnya.(Ardi)

Array
header-ads

Berita Lainnya