Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman. Foto: dok.dprri 

Komisi IV Kritik Efisiensi SDM di Kementan: Jangan Korbankan Penyuluh untuk Swasembada Pangan

Ciremaitoday.com, Jakarta-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyoroti kebijakan efisiensi sumber daya manusia (SDM) dalam sejumlah program di Kementerian Pertanian (Kementan). Ia mempertanyakan keputusan pengurangan tenaga penyuluh pertanian dan wirausaha muda yang dianggap dapat berdampak pada keberhasilan program swasembada pangan.

Salah satu yang menjadi perhatian Alex adalah pengurangan SDM pada program pengawalan dan pendampingan penyuluh pertanian. Dari total 10.510 penyuluh, sebanyak 3.000 orang mengalami efisiensi, sehingga hanya tersisa sekitar 7.000 tenaga penyuluh untuk mendukung program tersebut.

“Angkanya itu ditetapkan adalah 10.510 orang diefisiensikan sebanyak 3.000 orang. Bagi saya kalau manusianya diefisiensi maka output-nya pasti akan beda,” ujar Alex dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dilansir dari dpr.go.id pada Rabu (12/3).

Dalam rapat tersebut, Alex juga mempertanyakan proses yang digunakan Kementan dalam menyeleksi 3.000 penyuluh yang terkena efisiensi. Ia meminta agar kebijakan ini dikaji ulang, mengingat penyuluh memiliki peran penting dalam mendukung program swasembada pangan.

“Kalau yang terkait manusia jangan diefisiensi, Pak. Karena ini output-nya swasembada pangan,” ucapnya.

Selain penyuluh pertanian, Alex juga menyoroti efisiensi yang dilakukan pada program penumbuhan wirausaha muda pertanian. Menurutnya, jumlah SDM yang dikurangi dalam program ini sangat besar dan berpotensi menghambat regenerasi petani muda di Indonesia.

“Ini sangat luar biasa Pak, awalnya itu adalah 78.825 orang itu diefisiensi (menjadi) 22.500 orang,” ujarnya.

Melihat dampak dari kebijakan tersebut, Alex meminta Mentan Amran untuk mempertimbangkan kembali efisiensi SDM dalam program-program strategis Kementan. Menurutnya, kebijakan ini bertolak belakang dengan semangat menuju swasembada pangan yang sedang digenjot pemerintah.

“Ini saya minta jawabannya sekarang melalui Ibu Ketua (Komisi IV), dan mohon ini dipertimbangkan lagi soal efisiensi manusia ini. Karena output-nya saja dalam Bapak membuat program ini adalah terkait menuju swasembada pangan,” pungkasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya