Ciremaitoday.com, Jakarta-Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah memperkenalkan inovasi penting dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Salah satu terobosan utama adalah pengaktifan 158 pos satelit di 11 sektor yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji.
“Dengan mendirikan 158 pos satelit di 11 sektor, kami mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji. Pos-pos ini dikelola oleh Tim Kesehatan Haji (TKH) kloter dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dikutip dari situs resmi kemenag pada Minggu (21/7).
Pos satelit ini menyediakan layanan rawat jalan dan rujukan ke KKHI maupun RSAS tanpa memandang kloter jemaah, mempermudah akses ke fasilitas kesehatan.
“Layanan ini ditangani bersama oleh TKH kloter untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas,” katanya.
Selain pos satelit, KKHI Makkah juga meluncurkan poliklinik risiko tinggi (risti) di sektor-sektor tertentu. Inovasi ini bertujuan mengidentifikasi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi untuk mempertahankan status istithaah kesehatan.
“Poliklinik ini mengakomodasi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi dan mendekatkan layanan KKHI Makkah ke sektor,” katanya.
KKHI Makkah juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan rumah sakit rujukan, termasuk Saudi National Hospital di Makkah.
“Saudi National Hospital adalah salah satu dari 14 rumah sakit yang berkolaborasi dengan KKHI Makkah. Rumah sakit ini sering menangani rujukan jemaah haji Indonesia, terutama untuk penyakit jantung,” ucapnya.
Hari ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia dari Kloter 63 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG). Dalam sambutannya, Menag mendoakan jemaah mendapatkan predikat haji mabrur.
“Pesan saya, jaga kemabruran ini dengan baik. Menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapainya,” katanya.
Menag juga meminta doa untuk jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci serta yang wafat di sana.
“Semoga saudara kita yang wafat diberikan husnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,” ucapnya.
Hingga 20 Juli 2024, sebanyak 208.100 jemaah haji dan petugas telah kembali ke Tanah Air, tergabung dalam 531 kloter. Pada 21 Juli 2024, terdapat 14 kelompok terbang dengan total 4.317 jemaah yang diterbangkan ke berbagai debarkasi di Indonesia, termasuk Batam, Aceh, Jakarta, Medan, Solo, Surabaya, dan Balikpapan.(Joni)