Pj Gubernur Jabar, Bey Mahmudin. (Foto: dok. Humas Jabar)

Jabar Raih Dana Insentif dari Pemerintah Pusat untuk Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Ciremaitoday.com, Jakarta-Jawa Barat (Jabar) kembali mendapat pengakuan atas prestasinya dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Pemerintah Pusat menilai kinerja Pemda Provinsi Jawa Barat sangat baik dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Sebagai penghargaan atas upaya tersebut, Provinsi Jabar menerima Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem yang berasal dari APBN.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menerima dana insentif ini secara simbolis dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/9).

“Dana insentif ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkuat program-program penghapusan kemiskinan ekstrem, terutama yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ma’ruf Amin saat acara tersebut.

Wapres menegaskan, agar dana tersebut digunakan tepat sasaran dengan berpedoman pada Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data ini dianggap krusial untuk mengutamakan kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, seperti warga miskin yang memiliki keterbatasan akses, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Pemanfaatan data P3KE ini sudah terintegrasi di lebih dari 26 kementerian/lembaga, dan 93 persen pemerintah daerah juga sudah memanfaatkan data ini untuk sasaran program mereka,” lanjutnya.

Ma’ruf juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam memastikan seluruh program penghapusan kemiskinan ekstrem berjalan optimal.

“Konvergensi program ini sangat penting, memastikan setiap rumah tangga miskin ekstrem mendapatkan manfaat dari berbagai program pemerintah, seperti perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga perbaikan sarana dan prasarana,” tegasnya.

Bey Machmudin, yang menerima langsung dana tersebut, berkomitmen akan segera mengalokasikannya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Barat.

“Kami akan pastikan dana ini tepat sasaran, terutama untuk kelompok-kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga,” ujar Bey Machmudin.

Penurunan kemiskinan ekstrem memang menjadi salah satu fokus utama pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya dana insentif fiskal ini, diharapkan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat dapat semakin optimal.

“Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, termasuk memastikan program penghapusan kemiskinan ekstrem berkelanjutan hingga 2029,” tutup Ma’ruf Amin dalam pertemuan tersebut.(Joni)

 

Array
header-ads

Berita Lainnya