Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan peringatan tegas kepada aplikasi Bigo Live terkait penyebaran konten judi online dan pornografi di platform tersebut. Foto: dok.Kominfo

Internet di Indonesia Kini 10 Kali Lebih Cepat, Menkominfo: Fondasi untuk Masa Depan Digital

Ciremaitoday.com, Jakarta-Kecepatan internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir, melonjak dari rata-rata 2,5 Mbps pada tahun 2014 menjadi 25 Mbps pada tahun 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi digital yang dimulai sejak Presiden Joko Widodo meluncurkan layanan 4G di frekuensi 1.800 MHz secara nasional.

“Peluncuran layanan 4G pada 11 Desember 2015 di Museum Nasional, Jakarta Pusat, menjadi tonggak penting dalam evolusi teknologi digital di Indonesia,” ujar Menteri Budi Arie, Sabtu (31/8).

Menurut Budi Arie, kehadiran teknologi 4G telah membawa masyarakat Indonesia ke era baru, di mana akses internet dengan kecepatan tinggi menjadi kenyataan bagi banyak orang.

“Dengan teknologi 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz, masyarakat kini dapat menikmati internet yang jauh lebih cepat dan andal dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.

Tidak hanya meningkatkan kualitas konektivitas, layanan 4G juga menjadi katalisator revolusi digital yang mendukung pertumbuhan pesat ekonomi digital di tanah air.

“Ketika 4G diluncurkan, Presiden Jokowi berharap teknologi ini akan memicu revolusi ekonomi. Harapan itu kini menjadi kenyataan, terutama di tengah pandemi Covid-19, di mana sektor digital tumbuh signifikan dan memainkan peran vital dalam perekonomian nasional,” tambahnya.

Budi Arie juga menekankan bahwa selama masa pandemi, antara tahun 2020 hingga 2022, sektor digital menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

“Akses internet yang handal sangat krusial, dan seluruh ekosistem digital berperan penting dalam menyediakan akses ini kepada masyarakat,” katanya.

Pemerintah terus berupaya mempercepat transformasi digital nasional dengan memperluas akses internet, terutama di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

“Kami melihat dampak positif kehadiran internet di daerah 3T, di mana hal tersebut telah membawa perubahan signifikan bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat setempat,” ujar Budi Arie.

Menteri Budi Arie menutup sambutannya dengan menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Capaian ini adalah fondasi bagi pemerintah untuk terus mendorong transformasi digital, memperkuat ekonomi, dan mempersiapkan Indonesia menjadi bangsa yang maju pada tahun 2045,” tandasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya