Ciremaitoday.com, Subang-Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengekspresikan duka mendalam atas kecelakaan tragis yang menimpa sebuah bus di Subang, merenggut banyak nyawa.
Setelah kejadian tersebut, Bey segera mendatangi RSUD Subang, di mana korban, baik yang meninggal maupun yang luka, telah dievakuasi.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan,” ujar Bey Machmudin, Minggu (12/5) dini hari.
Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang. Sementara itu, 14 orang mengalami luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat sedang dirawat intensif di RSUD Subang.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Kota Depok.
Bey menegaskan bahwa semua korban luka akan ditangani dengan maksimal dan seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban yang meninggal dunia, pihak keluarga diharapkan segera membawa pulang.
“Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami ingin memberikan penanganan yang terbaik untuk korban luka, dan untuk korban meninggal, kami akan berupaya agar segera bisa dibawa pulang oleh keluarganya,” ujarnya.
Terkait kronologis kecelakaan, Penjabat Gubernur masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian. Setelah penanganan korban, Polda Jabar langsung menurunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Kami masih menunggu detail investigasi dari pihak kepolisian. Kecelakaan ini melibatkan tiga bus,” ucap Bey.
Bey juga mengimbau perusahaan bus untuk selalu memeriksa kelaikan kendaraan secara rutin dan memastikan pengemudi dalam keadaan fit. Dia juga meminta sekolah yang akan melakukan perjalanan wisata agar tidak ragu meminta bantuan polisi untuk memeriksa kondisi bus mereka.
“Kami minta sekolah-sekolah, terutama yang saat ini sedang liburan sekolah, untuk tidak ragu meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(*)