Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, saat acara Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap VIII di ICE BSD Tangerang. Foto: dok.kominfo

Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Hemat Ratusan Triliun, Luhut: Korupsi Jadi Sulit

Ciremaitoday.com, Tangerang-Pemerintah terus mendorong digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menegaskan bahwa penerapan teknologi digital akan memberantas korupsi dan menghemat anggaran negara secara signifikan.

“Lewat digitalisasi, kita membangun ekosistem yang membuat korupsi sulit terjadi. Semua transaksi dilakukan melalui sistem yang transparan, tanpa celah untuk manipulasi. Penghematan yang dihasilkan bisa mencapai ratusan triliun rupiah,” ujar Luhut dalam acara Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap VIII di ICE BSD Tangerang, seperti dilansir dari kominfo.go.id pada Selasa (17/9).

Luhut mencontohkan penghematan besar melalui sistem e-katalog sebagai bukti konkret bahwa digitalisasi berhasil melindungi keuangan negara secara berkelanjutan. Ia juga menyebut pengadaan barang seperti komputer dan laptop melalui e-katalog mampu menghemat hingga 40% anggaran.

“Pembelian alat seperti komputer dan laptop saja bisa menghemat hingga 40% dari anggaran yang dikeluarkan. Ini adalah penghematan ratusan triliun rupiah yang telah kita lakukan lewat sistem digital,” katanya.

Fokus pada Produk Lokal

Selain efisiensi anggaran, pemerintah juga fokus memperkuat industri dalam negeri dengan memprioritaskan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menjelaskan bahwa penggunaan sistem e-katalog telah memberikan dampak besar pada sektor pertanian.

“Proses pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor dan pompa menjadi lebih transparan. Penghematan biaya hingga 30-40% dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan keberhasilan langkah ini,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya menghemat anggaran negara, tetapi juga memperkuat ketahanan industri dalam negeri. Temu Bisnis P3DN yang diadakan ini menjadi sarana strategis bagi kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan produk lokal.

“Dengan acara ini, kita dapat mempertemukan kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan produk dalam negeri yang berkualitas dan mendukung industri lokal,” ungkapnya.

Membangun Ekosistem Ekonomi Digital

Acara Temu Bisnis P3DN Tahap VIII yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Pertanian mengusung tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal”.

Acara ini bertujuan membangun ekosistem ekonomi digital yang lebih inklusif, dengan menekankan pengadaan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien, sehingga produk lokal dapat lebih bersaing di pasar dalam negeri maupun internasional.

Digitalisasi ini diharapkan terus memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi, dengan penghematan anggaran yang signifikan dan semakin berkurangnya potensi korupsi dalam proses pengadaan.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya