Detasemen Khusus Anti-Teror 88 (Densus 88) melalui Tim Identifikasi Sosial (Idensos) saat menyampaikan Wawasan Kebangsaan serta Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme ke pelajar di SMA N 1 Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Foto: Istimewa 

Densus 88 Edukasi Pelajar di Cirebon Cegah Radikalisme 

Ciremaitoday.com, Cirebon-Detasemen Khusus Anti-Teror 88 (Densus 88) melalui Tim Identifikasi Sosial (Idensos) menggelar sosialisasi tentang Wawasan Kebangsaan serta Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di SMAN 1 Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/10). Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 pelajar dan dipimpin oleh Kompol Satori, yang bertujuan memperkuat pemahaman pelajar mengenai bahaya radikalisme dan cara pencegahannya.

Kompol Satori menegaskan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai dasar melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Menurutnya, intoleransi adalah akar masalah yang bisa berkembang menjadi tindakan terorisme.

“Intoleransi berkembang menjadi radikalisme, yang kemudian berujung pada tindakan terorisme,” jelasnya.

Dalam sosialisasi ini, Satori juga mengingatkan pentingnya memahami empat pilar kebangsaan UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI untuk menjaga persatuan bangsa. Ia mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dan menjauhi narkoba.

“Jangan sampai terpengaruh oleh informasi yang salah dari media sosial. Jaga toleransi dan jauhi narkoba,” pesannya kepada para pelajar.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMAN 1 Arjawinangun, Bambang Suharyanto, menyoroti pengaruh negatif media sosial terhadap generasi muda.

“Di era ini, media sosial sangat memengaruhi perilaku generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanamkan wawasan kebangsaan agar cinta tanah air semakin kuat,” ujar Bambang.

Kapolsek Arjawinangun, AKP Sumaeri, menambahkan harapannya agar materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini dapat diterapkan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari.

“Harapan kami, tidak ada lagi kriminalitas di sekolah ini, apalagi geng motor. Mari kita wujudkan sekolah yang aman dan kondusif,” tegasnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda yang kuat dalam nilai-nilai kebangsaan dan menjauhkan mereka dari pengaruh negatif yang merusak masa depan.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya