Penanaman pohon mangrove di Pantai Kejawanan, Kota Cirebon. Foto: dok.Pemkot Cirebon

Cegah Abrasi dan Kembangkan Potensi Wisata, Pantai Kejawanan Cirebon Ditanami 10 Ribu Mangrove

Ciremaitoday.com, Cirebon-Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata bahari dengan memanfaatkan potensi Pantai Kejawanan yang memiliki kawasan hutan mangrove yang luas.

Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, dalam kunjungannya ke Pantai Kejawanan pada Jumat (26/7), menyatakan bahwa wisata hutan mangrove dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

“Potensi pariwisatanya sangat luar biasa. Hutan mangrove bisa diperluas lagi. Ada rencana pembangunan jalur pejalan kaki di PPN Kejawanan,” ujarnya.

Agus menambahkan, kawasan wisata bahari Kejawanan (WBK) memiliki pasir yang halus seperti di Pantai Jimbaran, Bali.

“Ini bisa menjadi daya tarik baru. Semoga bisa lebih modern dan instagramable,” katanya.

Namun, Pj Wali Kota menekankan pentingnya perhatian terhadap kebersihan selama pengembangan. Ia meminta masyarakat dan pedagang untuk menjaga kebersihan kawasan.

“Sampah masih banyak terlihat, terutama sampah plastik. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, karena sampah plastik membutuhkan puluhan tahun untuk terurai,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus mengapresiasi upaya Laskar Agung Macan Ali Nuswantara dan para pecinta lingkungan yang telah menanam 10 ribu pohon mangrove di kawasan Kejawanan dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-597.

“Pemeliharaan adalah yang paling penting. Kami berharap kolaborasi terus berlanjut untuk merawat mangrove ini. Jika ada yang mati, segera diganti agar bisa tumbuh dengan baik,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman ini akan berlangsung selama satu bulan.

Menurutnya, penanaman mangrove ini diharapkan dapat mencegah abrasi dan mengurangi dampak rob yang sering terjadi di pesisir Kota Cirebon.

“Hari ini kami menanam 10 ribu mangrove dan akan terus melanjutkan hingga satu bulan ke depan,” katanya.

Diaz menambahkan, kondisi pantai di Kota Cirebon sangat kritis akibat abrasi dan rob yang tinggi. Tak hanya itu, tingkat arus dan kadar garam yang tinggi menjadi tantangan utama. Pihaknya berkolaborasi dengan Pemkot Cirebon dan PPN Kejawanan membuat Gerak Setara, yaitu Gerakan Semai Tanam Pelihara.

“Jadi, setelah penanaman itu ada gerakan untuk merawat pohon mangrove, ini yang terus kita gelorakan,” ucapnya. (Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya