Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat meninjau proses pengemasan mi wonhae dan pembuatan woca cokelat oleh siswa SMK Negeri 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9). Foto: dok.Humas Jabar

Bey Machmudin Puji Keberhasilan SMKN 1 Cibadak dalam Program Teaching Factory

 

Ciremaitoday.com, Sukabumi-Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memberikan apresiasi tinggi terhadap SMK Negeri 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, atas kesuksesannya dalam program Teaching Factory (Tefa). Bey terkesan melihat bagaimana siswa-siswa SMK tersebut terlibat dalam pengemasan mi wonhae dan pembuatan woca cokelat.

Mi wonhae dan woca cokelat adalah produk makanan khas Korea Selatan yang diproduksi oleh PT Akasha Wira International dan PT Indokopi Makmur Sentosa. SMK Negeri 1 Cibadak telah menjalin kerjasama dengan kedua produsen ini, di mana siswa terlibat dalam proses pengemasan mi wonhae dan pembuatan woca cokelat meski produksi utamanya dilakukan di pabrik besar.

“Saya melihat langsung bagaimana siswa dari jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian belajar seolah mereka bekerja di pabrik,” kata Bey Machmudin, Selasa (17/9).

“Beberapa produk yang mereka buat bahkan dijual di toko-toko serta dikirim ke Bali, Riau, dan Batam,” lanjutnya.

Program Teaching Factory ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan menciptakan link and match antara SMK dan industri.

“SMK Negeri 1 Cibadak telah berhasil menerapkan konsep ini dengan baik. Kita semua tahu bahwa banyak lulusan SMK yang menganggur karena tidak adanya link and match,” ucapnya.

Bey mengapresiasi kualitas pengemasan dan produk yang dihasilkan oleh siswa SMK Negeri 1 Cibadak.

“Hasil produksinya sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi SMK lainnya dalam menerapkan program Teaching Factory,” ujarnya.

Bey juga memberikan pujian khusus kepada sekolah yang telah menginisiasi kerjasama dengan industri untuk memberikan pelatihan praktis kepada siswa sebelum mereka terjun ke dunia kerja.

“Pak Kepala Sekolah bercerita tentang bagaimana industri diajak langsung ke sekolah. Ini adalah contoh bagus untuk link and match antara SMK dan industri,” ungkpanya.

Bey juga menyoroti keberhasilan alumni SMK Negeri 1 Cibadak yang tidak hanya bekerja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

“Kualitas SMK Negeri 1 Cibadak sudah sangat baik, dan pembelajarannya mendukung kebutuhan industri,” pungkasnya.

Jabar terus berupaya mencetak lulusan SMK yang siap kerja di berbagai perusahaan, dengan Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu contoh sukses. Program Tefa diharapkan dapat diterapkan secara luas, termasuk di Jabar bagian utara, khususnya di KEK Rebana yang saat ini sedang berkembang.(Joni)

 

 

Array
header-ads

Berita Lainnya