Nur Qoyyimah, ditemani suaminya, Taufiqurrahman, saat mengikuti uji praktik SKB CPNS Kemenag di kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, dengan mengenakan gaun pengantin. Foto: dok.kemenag

Berjuang di Hari Pernikahan: Kisah Inspiratif Nur Qoyyimah Mengejar Mimpi CPNS Kemenag

Ciremaitoday.com, Rembang-Menghadapi ujian CPNS di tengah hari pernikahan adalah momen yang tak terlupakan bagi Nur Qoyyimah, seorang peserta dari Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Perempuan yang akrab disapa Qoyyim ini mengikuti uji praktik SKB CPNS Kemenag di kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Sabtu (28/12), dengan mengenakan gaun pengantin.

“Deg-degannya itu dobel-dobel. Ya deg-degan nikah, juga deg-degan ujian CPNS,” ungkap Qoyyim dilansir dari kemenag.go.id pada Minggu (29/12).

Keputusan mengikuti ujian CPNS di hari pernikahannya bukanlah pilihan mudah bagi Qoyyim. Jadwal resepsi telah dipersiapkan keluarga jauh sebelum tanggal ujian SKB diumumkan. Namun, sebagai momen yang sama-sama penting, Qoyyim memilih untuk menjalani keduanya dengan penuh semangat.

Dari kursi pengantin, Qoyyim berlari menuju lokasi ujian CPNS di Rembang, meninggalkan para tamu resepsi sejenak. Dalam perjuangan itu, ia didukung penuh oleh suaminya, Taufiqurrahman, yang bahkan ikut meninggalkan panggung pesta untuk menemani sang istri.

“Karena didampingi suami, saya bisa menjalaninya dengan semangat,” ujar Qoyyim yang mengambil formasi guru Al-Qur’an dan Hadis.

Menggapai cita-cita sebagai PNS bukanlah perjalanan yang mudah bagi Qoyyim. Di tengah kesibukan mempersiapkan pernikahan, ia tetap belajar dengan sungguh-sungguh, mengikuti bimbingan online, dan mempersiapkan diri menghadapi tes CPNS.

“Hidup harus diperjuangkan. Jika sudah memilih tujuan, Insya Allah Tuhan akan memberikan jalan,” katanya penuh keyakinan.

Setelah menyelesaikan ujian, Qoyyim kembali ke lokasi resepsi untuk menyambut para tamu dan melanjutkan momen bahagianya.

Qoyyim berharap perjuangannya membawa hasil terbaik. Lulus CPNS dan mendapatkan NIP akan menjadi kado pernikahan terindah baginya.

“Harapannya, saya bisa terus mengabdi sebagai guru Al-Qur’an dan Hadis, dan ini akan menjadi awal yang baik untuk kehidupan baru saya,” pungkasnya.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya