Salah seorang siswa yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis. (Foto: Ciremaitoday.com/Akung)

Belasan Siswa Keracunan Massal Usai Santap Makanan MBG di Tasikmalaya

Ciremaitoday.com, Tasikmalaya – Belasan siswa di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah mereka.

Gejala seperti diare, sakit perut, mual, dan lemas dirasakan para siswa, yang berasal dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ironisnya, banyak dari korban hanya mendapat perawatan seadanya di rumah dan baru sebagian yang akhirnya dilarikan ke Puskesmas Rajapolah untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Pemuda di Tasikmalaya Nekat Curi di Desa Sendiri, Aksi Terekam CCTV

Riska Damayanti, siswi kelas 8 SMP, merupakan salah satu korban yang kini dirawat di puskesmas. Ia mengaku mulai merasakan sakit perut hebat dan pusing beberapa jam setelah mengonsumsi makanan MBG di sekolah.

“Setelah makan MBG, perut sakit, pusing, terus berulang kali BAB. Sayurannya rasanya asam,” ujar Riska saat dimintai keterangan pada Kamis, 1 Mei 2025.

Orang tua Riska, Rosita, menceritakan bahwa putrinya awalnya terlihat baik-baik saja setelah makan siang di sekolah. Namun pada malam harinya, kondisi Riska menurun drastis.

Baca Juga: Laka Laut di Tasikmalaya: Sebuah Kapal Dihantam Ombak saat Berlayar, Nelayan Selamat

“Pas malam, bolak-balik ke kamar mandi, mengeluh mual dan sakit perut, sampai lemas. Akhirnya dibawa ke puskesmas untuk diobservasi,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangani sedikitnya 24 pasien dengan keluhan serupa.

“Delapan siswa dirawat inap di puskesmas, satu orang dirujuk ke rumah sakit, sementara sisanya menjalani rawat jalan dan sudah dipulangkan,” kata Hani saat diwawancarai di puskesmas setempat pada Kamis malam.

Baca Juga: Terminal Singaparna Tasikmalaya Kian Memprihatinkan, Sopir Angkot Mengeluh dan Pilih Ngetem di Luar

Korban lainnya, Natasya Khoirunisa, juga mengaku mengalami gejala serupa. “Semalam buang air terus dan mual, sebelumnya makan dari program sekolah kemarin,” katanya.

Hingga saat ini, penyebab pasti dugaan keracunan massal masih diselidiki. Pihak puskesmas terus bersiaga. Sementara warga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya