Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i. Foto: dok.kemenag

1500 Dapur Pesantren Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Ciremaitoday.com, Jakarta-Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo. Program ini melibatkan pesantren sebagai pusat distribusi utama, bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi santri dan masyarakat di sekitar pesantren.

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan yang lebih sehat dan berkualitas.

“Saya bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional. Kita membuat kesepakatan untuk makanan bergizi gratis bagi siswa, dari PAUD, sekolah dasar, sekolah menengah, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Wamenag dilansir dari kemenag.go.id pada Jumat (10/1).

Romo menjelaskan bahwa program ini akan mendirikan 1.500 dapur di pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap dapur dirancang untuk menyediakan 3.000 porsi makanan setiap harinya.

“Kalau santri di pesantren itu 1.000 orang, maka yang dimasak di pesantren itu tetap 3.000 porsi. Yang 2.000 porsinya akan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya di radius 3 km dari pesantren,” katanya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2024 sebagai panduan pelaksanaan program MBG di lingkungan pesantren. Surat edaran ini mendorong pimpinan pesantren untuk menjalankan program tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan dari segi kesehatan dan moral.

Selain memberikan makanan bergizi, program ini juga mengajarkan nilai-nilai karakter, seperti etika makan, toleransi, tenggang rasa, dan tanggung jawab.

“Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga pendidikan moral dan spiritual yang sejalan dengan visi pesantren,” ucapnya.

Pembagian makanan bergizi akan dilakukan berdasarkan jenjang pendidikan sebagai berikut:

  1. Peserta didik PAUDQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: pukul 08.00 waktu setempat.
  2. Peserta didik Kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: pukul 09.30 waktu setempat.
  3. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: pukul 12.00 waktu setempat.

 

Dengan keterlibatan pesantren, Kemenag berharap program MBG dapat memberikan dampak signifikan, tidak hanya pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga pada pembangunan karakter generasi muda.(Joni)

Array
header-ads

Berita Lainnya