Ciremaitoday.com, Cirebon-Kabupaten Cirebon mulai serius mengembangkan konsep wisata heritage dengan menjadikan Pabrik Gula (PG) Rajawali yang berdiri sejak 1898 sebagai salah satu daya tarik utama. Salah satu pabrik bersejarah ini, PG Sindanglaut di Kecamatan Lemahabang, baru-baru ini dikunjungi wisatawan domestik dari Bagian Wanita dan Usia Indah Gereja Kristus Ketapang, Jakarta Pusat.
Sebanyak 46 wisatawan yang sebagian besar merupakan warga keturunan Tionghoa melihat langsung berbagai mesin tua yang masih menggunakan tenaga uap, peninggalan masa kolonial yang hingga kini masih beroperasi.
“Sungguh pengalaman yang luar biasa, kami bisa melihat langsung mesin-mesin dari tahun 1898 yang masih bekerja. Ini benar-benar warisan yang sangat berharga dan perlu dijaga,” ujar salah satu perwakilan dari Gereja Kristus Ketapang dilansir dari diskominfo.cirebonkab.go.id pada Minggu (3/11).
Pemerintah Kabupaten Cirebon memang tengah mengembangkan PG Rajawali II, yang memiliki beberapa pabrik gula bersejarah di wilayah Gempol, Sindanglaut, Babakan Gebang, dan Karangsuwung, sebagai destinasi wisata edu heritage.
Langkah ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan dan memperkenalkan sejarah industri gula di Kabupaten Cirebon.
“Pabrik-pabrik ini tidak hanya saksi sejarah, tapi juga potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata edukatif,” demikian keterangan resmi Pemkab Cirebon.
Melalui program ini, wisatawan dapat melihat dari dekat bagaimana proses produksi gula sejak masa kolonial hingga sekarang.
Program wisata heritage ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi Kabupaten Cirebon sekaligus melestarikan sejarah industri gula yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.(Joni)
