Caption : Ilustrasi batu bara. Foto : Kurtdeiner/pixabay

Warga Keluhkan Dampak Debu Batu Bara, Pemkab Cirebon Didesak Tertibkan Stockpile

Ciremaitoday.com, Cirebon-Dampak debu batu bara dari perusahaan-perusahaan stockpile mulai dikeluhkan oleh warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Atas hal itu, pemerintah setempat pun didesak untuk segera melakukan penertiban.

“Debu batu bara tersebut telah mengotori rumah-rumah warga, menyebabkan kesulitan bernafas, dan berpotensi menimbulkan penyakit pernapasan,” tandas Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKS, Nurholis kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Menurut dia, belum lama ini dirinya telah menemui langsung warga dan perangkat Desa Bandengan untuk menanyakan keluhan mereka terkait dampak negatif debu batu bara. Stockpile merupakan tempat penimbunan sementara batu bara sebelum dijual ke konsumen.

Nurholis yang saat itu juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan akhirnya menemukan bukti kuat bahwa masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan hidup warga. Namun, juga berdampak serius pada sektor ekonomi dan kesehatan.

Seperti, ada beberapa petambak garam di wilayah tersebut melaporkan bahwa garam yang mereka hasilkan tercemar oleh debu batu bara, sehingga merugikan usaha mereka.

Selain itu, lingkungan rumah warga di Desa Bendungan juga menjadi kotor akibat debu batu bara, mengganggu kualitas hidup mereka. Kasus penyakit infeksi saluran pernapasan yang menjangkiti warga juga ditemukan terkait dengan paparan debu batu bara ini.

“Kami akan mengawal proses penyelesaian masalah ini agar dapat memberikan keadilan bagi masyarakat Desa Bendungan yang telah lama menghadapi masalah ini,” ujarnya.

Atas hal itu pula, Nurholis juga mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon agar menertibkan stockpile batu bara di Kecamatan Pangenan. Permintaan ini sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak negatif debu batubara terhadap masyarakat Desa Bendungan dan wilayah sekitarnya.

“Kami tidak anti pertumbuhan ekonomi dan kehadiran pabrik-pabrik di Kecamatan Pangenan, namun jangan sampai manfaat ekonomi tersebut menghadirkan kerusakan lingkungan dan kesehatan. Kami akan mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. Ekonomi tumbuh namun lingkungan dan kesehatan tetap utuh,” ungkapnya.

Dia juga mengajak seluruh warga Desa Bendungan untuk bersabar dan tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam menyelesaikan masalah ini. Ia meyakinkan bahwa perjuangan masyarakat akan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pihaknya dan Fraksi PKS di DPRD Kabupaten Cirebon. (*)

Array
header-ads

Berita Lainnya