Ciremaitoday.com, Cirebon – Video viral penemuan korban terbakar yang belakangan beredar dan disebut sebagai korban kebakaran di pabrik kasur busa PT AIYI Internasional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dipastikan hoaks.
Dalam video itu, menunjukkan seorang pria merekam banyaknya korban jiwa yang terbakar akibat insiden kebakaran tersebut, sambil menghitung jumlah korban. Walaupun tidak disebutkan lokasi kejadian tersebut, namun banyak yang menarasikan sebagai korban kebakaran pabrik kasur busa.
Tim Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, melalui akun instagramnya @cirebonkabsaberhoaks, menyebutkan, bahwa video tersebut bukan merupakan korban kebakaran di pabrik busa Arjawinangun.
“Melainkan peristiwa kebakaran pabrik kembang api di Tangerang Banten,” tulis akun tersebut.
Penanggungjawab Tim Saber Hoaks Kabupaten Cirebon sekaligus Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH menuturkan, bahwa peristiwa kebakaran pabrik kembang api tersebut, terjadi pada 26 Oktober 2017. Namun, video itu kembali disebar bersamaan dengan kebakaran yang terjadi di Arjawinangun.
Selain itu, lanjutnya, kepastian bahwa adanya korban jiwa pada peristiwa kebakaran di Arjawinangun adalah bohong. Sebab pihaknya telah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian, bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Selain videonya memang salah, polisi juga sudah menyatakan tidak ada korban jiwa,” ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Ia juga menambahkan, informasi hoaks itu bukan hanya informasi yang memang sengaja dibuat untuk menyesatkan. Namun terkadang, ada juga informasi hoaks yang bersumber dari konten asli, tetapi dipadankan pada informasi yang salah.
“Dalam kasus ini, videonya memang benar, tapi informasinya yang salah,” terangnya.
Ia menambahkan, Saber Hoaks Kabupaten Cirebon yang diinisiasi oleh Diskominfo Kabupaten Cirebon, terus berupaya memberikan pemahaman dan penjelasan kepada masyarakat tentang informasi hoaks. Dalam pelaksanaannya, Saber Hoaks juga menggandeng Relawan TIK Kabupaten Cirebon, untuk menjadi bagian tim verifikasi informasi dari aduan warga yang masuk.
“Kami menggandeng Relawan TIK Kabupaten Cirebon untuk menjadi bagian Tim Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, serta unsur masyarakat lainnya,” pungkasnya.(Joni)